3 Desa di Bandung Barat Diterjang Longsor dan Banjir Bandang

Berita557 views

Inionline.id – Tiga desa di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Tanah diterjang longsor dan banjir bandang yang dipicu hujan lebat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sejumlah bangunan rumah dan kendaraan milik warga mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.

BPBD mengungkapkan, intensitas hujan tinggi yang berlangsung sejak Minggu (17/10) sore hingga malam hari, mengakibatkan tanah longsor sampai banjir bandang di tiga titik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam ini, namun.

Kejadian pertama di Kampung Cikole RT 05 RW 06 Desa Cikole, Kecamatan Lembang. Longsor sekitar pukul 21.30 WIB, menimpa sebuah rumah milik warga hingga mengalami rusak berat di bagian dapur. Tak hanya itu, dua kendaraan roda dua yang terparkir ikut tertimbun material longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan, petugas BPBD sudah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor.

“BPBD juga mengimbau agar pemilik rumah tetap waspada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” kata dia, Senin (18/10).

Selain di Kampung Cikole, longsor juga terjadi di Kampung Pasir Ipis RT 04 RW 06 Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang. Hanya selang setengah jam dengan peristiwa longsor di Desa Cikole, longsor di Desa Jayagiri terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Duddy mengatakan, longsor di Desa Jayagiri juga disebabkan oleh intensitas hujan tinggi. Akibatnya, rumah warga mengalami rusak berat di bagian dapur dan rusak ringan di bagian ruang tamu.

Selain longsor, kejadian bencana alam banjir bandang terjadi di Kampung Cilengkrang RT 01 RW 08 Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah. Banjir bandang ini disebabkan adanya tumpukan sampah yang menyumbat di saluran air di wilayah tersebut.

“Setelah dilakukan pengecekan, banjir bandang diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi dan saluran air yang tersendat oleh sampah,” ucap Duddy.

Akibat banjir bandang tersebut satu bangunan rumah milik warga mengalami rusak berat. Sementara dua rumah dan satu rumah konveksi terendam air.

Duddy meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan adanya ancaman bencana hidrometeorologi. Apalagi, kata dia, wilayah Bandung Barat memiliki potensi bencana longsor yang lebih dominan.

Duddy menambahkan, masyarakat yang berada di lokasi-lokasi rawan longsor diimbau tetap waspada saat hujan dengan intensitas tinggi dengan waktu cukup lama terjadi.

“Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan pada saat awal musim maupun puncak musim hujan yang diperkirakan akan terjadi pada Januari 2022 terutama bagi masyarakat yang bertempat tinggal di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor dan banjir bandang,” tuturnya.