Jalur Layang Stasiun Manggarai Resmi Beroperasi, Penumpang KRL Ditata

Ekonomi157 views

Inionline.id – Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan resmi mengoperasikan jalur layang (elevated track) Bogor Lin di Stasiun Manggarai pada Sabtu (25/9). Sejalan dengan pembangunan tersebut, maka dilakukan penyesuaian terhadap switch over (transit) atau naik turunnya penumpang KRL.

Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan dengan penyesuaian itu, perjalanan KRL Lin Sentral (Bogor – Jakarta Kota PP) akan dilayani pada jalur layang jalur 10, 11, 12 dan 13 di lantai 2 bangunan baru Stasiun Manggarai.

Sedangkan layanan naik dan turun pengguna KRL Lin Sentral relasi Bogor/Depok – Jakarta Kota akan dilayani pada peron jalur 10 atau 11 di lantai 2 bangunan baru Stasiun Manggarai.

Kemudian, pelayanan naik dan turun pengguna KRL Lin Sentral relasi Jakarta Kota – Bogor/Depok Kota akan dilayani pada peron jalur 12 atau 13 di lantai 2 bangunan baru Stasiun Manggarai.

“Akses pintu keluar masuk stasiun dari jalan Dr. Saharjo 1 pada sisi Barat Stasiun Manggarai atau yang mengarah ke Halte Transjakarta Manggarai juga mulai dapat dimanfaatkan oleh pengguna KRL,” kata Roppiq dikutip dari Antara pada Senin (27/9).

Roppiq mengatakan KAI Commuter akan mengoperasikan enam gate eloktronik dan membuka loket untuk transaksi pembelian Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjamin (THB). Layanan vending machine juga akan ditambahkan untuk pelayanan transaksi tiket KRL.

Untuk pelayanan naik dan turun pengguna KRL Lin Cikarang relasi Cikarang/Bekasi – Jakarta Kota PP dan KRL Lin Lingkar Bogor/Depok – Angke/Jatinegara tetap sama seperti yang berlaku saat ini.

Ia menyampaikan pengguna KRL yang transit di Stasiun Manggarai dan hendak menggunakan KRL Lin Sentral bisa menggunakan eskalator, lift, ataupun tangga di peron 6 dan 7 lantai dasar bangunan baru Stasiun Manggarai untuk menuju peron 10,11,12, dan 13 pada lantai 2.

“Saat ini, setiap hari kerja KAI Commuter mengoperasikan 994 perjalanan KRL tiap harinya. 616 perjalanan KRL atau sekitar 62 persen dari seluruh perjalanan KRL tersebut dilayani di Stasiun Manggarai,” jelasnya.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus Gagok mengatakan pembangunan Jalur Layang Bogor Line ini merupakan bagian dari pengembangan Stasiun Manggarai dalam kerangka pembangunan Jalur Dwi Ganda Manggarai-Cikarang.

Ia menyebut jalur layang ini dilengkapi dengan eskalator dan lift difabel serta tangga manual yang sudah dibangun. Selain itu, bagi penumpang yang akan menggunakan KRL, bisa mengakses peron melalui Pintu Barat Stasiun, tepatnya ke arah Pasaraya Manggarai.

Rode menyebut pihaknya telah melakukan penertiban dan penataan akses guna menekan potensi konflik dengan warga sekitar Manggarai.

“Saat ini kami masih melakukan penataan untuk akses dan parkir, namun demikian para pengguna jasa sudah bisa mengakses Pintu Barat Stasiun ini yang bisa lebih mudah akses ke Halte Transjakarta,” jelas Rode.

Dia mengungkapkan dengan akan beroperasinya Jalur Layang Bogor Line ini, maka penyeberangan penumpang di area level crossing dapat dikurangi.

Menjadi stasiun tersibuk, Manggarai melayani ribuan penumpang setiap harinya dan potensi insiden di stasiun sangat tinggi.

“Sehingga, dengan berkurangnya level crossing maka potensi kecelakaan juga bisa dikurangi,” imbuhnya.

Selain itu, ia menyebut perpindahan penumpang Bogor Line ke Tanah Abang jadi lebih mudah karena berada dalam satu gedung. Khusus untuk Penumpang KA Bandara, dengan adanya pengoperasian jalur layang ini, akan semakin dimudahkan untuk berpindah moda transportasi.