Bupati Sumedang Optimis Produksi Padi 387 Ribu Ton Tahun Ini akan Tercapai

Antar Daerah957 views

Inionline.id – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir optimis target produksi padi sebanyak 387.374 ton di tahun 2021 dapat tercapai. Beragam inovasi pun dilakukan salah satunya melalui penanaman padi menggunakan Bio Gro.

“Sumedang sendiri sejauh ini surplus untuk produksi padi dan beras,” ungkap Bupati saat dihubungi detikcom, Senin (27/9/2021).

Sebagai upaya untuk lebih meningkatkan hasil produksi padi, lanjut Dony, Pemkab Sumedang baru-baru ini melakukan kerjasama dengan PT. Universal untuk melakukan metode penanaman padi menggunakan sistem Bio Gro.

“Sistem Bio Gro ini semacam benih padi direndam dulu, terus ditanam, setelah sekian hari, disemprot oleh Bio Gro,” terang Dony.

Dony menyebutkan metode penanaman dengan Bio Gro dapat meningkatkan hasil produksi padi hingga dua kali lipat. Di Sumedang sendiri, Bio Gro telah diujicobakan di lahan percontohan atau demplot di persawahan Pacuan Kuda, Kelurahan Kotakaler, Kecamatan Sumedang Utara.

“Demplot Pacuan Kuda telah sukses menghasilkan produksi padi sampai 9 ton, demplot kedua di Cimalaka, nanti kalau berhasil akan kami kembangkan terus,” terang Dony.

Dony menambahkan, upaya-upaya inovasi terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Hal itu mengingat akan semakin berkurangnya lahan pertanian seiring dengan perkembangan zaman.

“Ketika lahan semakin berkurang maka meningkatkan produksi pertanian melalui inovasi-inoasi yang ada,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang Rudi Suprayogi mengatakan produksi padi tahun 2021 ditargetkan bisa mencapai 387.374 ton, dimana pada bulan September ini telah mencapai 317.823 ton.

“Sebelumnya produksi padi di tahun 2020 mencapai 361.951 ton,” ucap Rudi.

Kabupaten Sumedang sendiri saat ini memiliki lahan pertanian seluas 31.166 hektar dan lahan perkebunan seluas 4.500 hektar. Wilayah yang menjadi basis-basis lumbung padi di Sumedang, diantaranya Buahdua, Conggeang, Darmaraja, Wado dan Situraja.