Inionline.id – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menilai timnya sempat tampil baik ketika menghadapi Benfica. Namun, kekalahan tetap harus diterima Gerard Pique dkk.
Barcelona tumbang dengan skor mencolok 0-3 saat bertandang ke markas Benfica, Estadio da Luz, pada laga matchday kedua Grup E Liga Champions, Kamis (30/9/2021) dini hari WIB. Tiga gol tuan rumah lahir dari brace Darwin Nunez dan torehan Rafa Silva.
Pada laga ini, penderitaan Barcelona bertambah usai Eric Garcia diusir wasit pada menit ke-87. Ia harus keluar lapangan akibat menerima kartu kuning kedua.
Meski timnya kalah telak, pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menilai Memphis Depay dkk sebenarnya sempat tampil baik di awal laga. Hal tersebut membuat kekalahan ini begitu sulit untuk diterima oleh pelatih asal Belanda ini.
Barcelona memang unggul secara penguasaan bola dengan 58 persen dibanding 42 persen milik Benfica. Namun, efektivitas dalam melancarkan serangan menjadi pembeda dalam laga ini.
Benfica mampu melepas lima tembakan on target dari 10 percobaan. Sementara, hanya dua tembakan Barcelona yang mengerah ke gawang Benfica dari total sembilan tembakan yang dilakukan.
“Sulit untuk menerima hasil ini. Saya rasa skornya tidak sesuai dengan pertandingan yang kami tonton. Meski sempat tertinggal dengan cepat, kami bermain bagus hingga skor menjadi 2-0,” ungkap Koeman dikutip dari situs resmi UEFA.
Kekalahan dari Benfica ini membuat Barcelona belum sepenuhnya lepas dari tren buruk yang dihadapi. El Barca hanya menang sekali dalam lima laga terakhir.
Mereka juga mencatatkan rekor penampilan terburuk di ajang Liga Champions setelah dua kali kalah di dua laga awal fase grup. Pada laga matchday pertama, Barcelona kalah juga dengan skor 3-0 dari Bayern Munich di Camp Nou.
Opta mencatat, baru kedua kalinya dalam sejarah Barcelona, tanpa poin di di dua partai pertama di kompetisi Eropa. Sebelumnya, hal serupa terjadi kepada Barcelona pada musim 1972/1973 ketika kalah di dua laga pertama Piala UEFA (kini Liga Europa).
