Bandung, Inionline.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Achmad Ru’yat menjelaskan mengungkap fakta bahwa olahraga mampu meningkatkan antibodi manusia.
Menurut pria penyuka tenis ini, manusia memiliki 2 macam system pertahanan tubuh (system imun):
1. Sistem imun alami/bawaan. Sistem ini sudah ada dalam darah
2. Sistem imun adaftif.
“Bila tubuh kemasukan virus dan lain-lain, langsung berhadapan dengan sistem imun alami. Bila sistem imun alami menang maka ia akan menjadi OTG. Bila kalah maka akan muncul gejala. Selanjutnya virus akan dibaca oleh sistem imun adaptif untuk menyiapkan antibodi dan senjata yang sesuai kalau sudah divaksin antibodi ini sudah terbentuk sebelum kemasukan virus,” ujar mantan Wakil Walikota Bogor tersebut.
Kemudian, menurut Ru’yat tahap selanjutnya terjadi pertarungan antara system imun adaptif dengan virus, siapa yang kuat akan menentukan tingkat gejalanya. Antibodi akan menghalangi virus untuk memperbanyak diri, sedangkan Sel T akan mengeluarkan sitokin untuk menghancurkan virus yang sudah menempel di sel bersama selnya.
“Lalu tubuh akan memproduksi sel baru. Bila antibodi lemah, dan tidak bisa menghalangi virus memperbanyak diri, sel T akan terus mengeluarkan sitokin terjadilah badai sitokin (sitokin storm),” terangnya.
Menurutnya, bahkan sitokin tidak hanyak menghancurkan sel yang terinfeksi, tapi sel yang masih sehat pun dihancurkan atau sitokin sudah tidak bisa membedakan lagi mana sel yang sehat, mana sel yang terinfeksi.
“Inilah yang menyebabkan kematian. Tapi bila antibodi kuat, gejala akan ringan, tingkat gejala tergantung kekuatan antibodi kita, Yuk olahraga,” pungkas Ru’yat.
