Sri Mulyani Ungkap RI Diprediksi Terkena Dampak Perubahan Iklim

Ekonomi057 views

Inionline.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia diprediksi menjadi negara di Asia Tenggara yang terkena dampak luar biasa dari perubahan iklim (climate change). Prediksi tersebut tercantum dalam laporan Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC).

“Dalam laporan IPCC mengenai masalah dampak climate change, di South East Asia (Asia Tenggara), Indonesia menjadi salah satu negara yang dilihat akan mengalami dampak yang luar biasa,” ujarnya dalam acara Peluncuran Buku Indonesia 2045, Jumat (20/8).

Bendahara negara melanjutkan dampak buruk perubahan iklim kepada Indonesia dipengaruhi oleh demografis Indonesia yang berupa negara kepulauan. Efek perubahan iklim tersebut dimulai dari pemanasan suhu yang bisa memicu kebakaran hutan, banjir, hingga kenaikan permukaan air laut.

Ani, sapaan akrabnya menuturkan perubahan iklim ini menjadi risiko nyata ke depannya. Apabila semua negara di dunia tidak bisa menciptakan nol emisi karbon (net zero emission) pada periode 2040-2045 mendatang maka diprediksi suhu bumi meningkat.

Kondisi tersebut, lanjutnya, tidak hanya berdampak buruk pada lingkungan tetapi juga bisa menyangkut ekonomi dan sosial

“Dampaknya sudah mulai dirasakan sekarang, dan Indonesia sebagai negara kepulauan ancaman ini sangat nyata,” ujarnya.

Sebelumnya, ia pernah mengatakan kebutuhan pendanaan untuk mengurangi perubahan iklim sangat besar. Estimasi kebutuhan pendanaan untuk mencapai target NDCs mengacu pada Second Biennial Update Reports (BUR 2) yakni sebesar US$247,2 miliar, atau setara Rp3.461 triliun hingga 2030.

Untuk itu, pemerintah mengalokasikan dana dari APBN untuk kebutuhan program antisipasi perubahan iklim sebesar Rp86,7 triliun per tahun, atau sekitar 4,1 persen dari APBN.