Gunung Merapi 14 Kali Mengeluarkan Awan Panas Guguran

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Gunung Merapi yang berada perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 14 kali awan panas guguran pada Rabu (30/6) pagi hingga malam.

Belasan awan panas guguran terpantau melalui laporan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

Menurut laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB, terjadi 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 1.000 meter ke arah tenggara. Amplitudo maksimal 58 mm dan durasi maksimal 97 detik.

Sementara pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, terjadi satu kali awan panas guguran pada pukul 10.32 WIB. Jarak luncur terpantau 1.200 ke arah barat daya dengan amplitudo 38 mm dan durasi 108 detik.

Selanjutnya, pada periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, terjadi 9 kali awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 1.300 meter ke arah barat daya. Amplitudo maksimal 60 mm dan durasi maksimal 128 detik.

Guguran ke arah tenggara atau hulu Sungai Gendol mendominasi pada periode ini. Terjadi sebanyak 8 kali dengan jarak maksimal 1.000 meter.

Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 18.43 dan 19.50 WIB. Keduanya mengarah ke tenggara dengan jarak luncur terjauh 1.500 meter. Tercatat di seismogram Amplitudo maksimal 50 mm dan durasi maksimal 144 detik.

Jarak luncur awan panas yang terjadi hari ini masih dalam jarak prakiraan potensi bahaya erupsi Gunung Merapi yang ditetapkan BPPTKG, yakni, 3 kilometer dari puncak untuk Sungai Woro serta 5 kilometer dari puncak untuk Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Erupsi eksplosif masih berpotensi terjadi dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Berdasarkan situasi ini, BPPTKG masih mempertahankan status Siaga (level III) yang ditetapkan sejak 5 November 2020.

BBPTKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada, tidak panik, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya.