Meski Kasus Corona Melonjak Vladimir Putin Tak Setuju Vaksinasi Wajib

Internasional057 views

Inionline.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan dirinya tidak mendukung vaksinasi wajib di Rusia meskipun ada lonjakan infeksi virus Corona di negara itu dan tingkat inokulasi yang lamban.

“Saya tidak mendukung vaksinasi wajib,” kata Putin dalam siaran telepon tahunannya di televisi seperti diberitakan, Rabu (30/6/2021).

Ditanya apakah dia mendukung lockdown nasional baru, Putin mengatakan otoritas regional malah mempromosikan vaksinasi wajib lokal dan langkah-langkah lain untuk menghindari penerapan karantina baru.

Otoritas Rusia pada Rabu (30/6) pagi waktu setempat melaporkan 669 kematian akibat virus Corona selama 24 jam terakhir, rekor jumlah kematian harian untuk hari kedua berturut-turut.

Negara ini tengah bergulat dengan lonjakan kasus infeksi COVID-19 yang didorong oleh varian Delta yang sangat menular. Pihak berwenang Rusia harus berjuang untuk meyakinkan warga untuk divaksinasi.

Salah satu hotspot pandemi adalah kota Saint Petersburg, yang akan menjadi tuan rumah perempat final Euro di depan ribuan penggemar, banyak dari mereka terbang dari luar negeri untuk pertandingan tersebut.

Putin mengatakan pada hari Rabu ini, bahwa sekitar 23 juta orang Rusia telah menerima vaksin COVID-19, dan mengatakan vaksin buatan negara itu lebih baik daripada vaksin buatan asing, yaitu AstraZeneca dan Pfizer.

“Kita baik-baik saja,” kata Putin.

Pemimpin berusia 68 tahun itu juga membahas skeptisisme vaksin yang meluas di negara itu dan mendesak warga Rusia untuk mendengarkan “spesialis”.

“Penting untuk mendengarkan, bukan pada orang-orang yang hanya sedikit memahami tentang hal ini dan menyebarkan desas-desus, tetapi kepada para spesialis,” kata Putin.

Berdasarkan sebagian besar jajak pendapat, warga Rusia menolak untuk menerima suntikan vaksin Corona.

Putin dalam beberapa bulan terakhir terus mendesak warga Rusia untuk divaksinasi. Awal tahun ini, Putin mengumumkan bahwa dia telah mendapatkan vaksinasi, tanpa merinci vaksin mana yang diterimanya di antara empat vaksin yang digunakan di Rusia.