Sharp Makin Agresif Memasarkan Dynabook, Segera Rilis Notebook di Bawah Rp 7 Juta

Iptek157 views

Inionline.id – Sharp Indonesia optimistis penjualan Dynabook tumbuh di kuartal II tahun ini. Strategi agresif disiapkan untuk mendukung penjualan notebook tersebut.

Pada akhir Juni 2020, Sharp Corp mengakuisisi 100 persen Dynabook Inc, anak usaha Toshiba yang memproduksi notebook dan laptop. Khusus di Indonesia, Sharp sudah memasarkan dua produk Dynabook, yakni Satellite tipe L-40 G pada Agustus tahun lalu dan pada Februari 2021 Dynabook Satellite tipe C-40.

Ardy, Head of Marketing AUVI Product Strategy Division Sharp Indonesia, menyatakan Indonesia memiliki pasar yang cukup besar di segmen laptop. Volume penjualannya sekitar 120.000 unit per bulan atau setara Rp 600 miliar.

“Pangsa pasar sebesar 80 persen masih didominasi oleh produk di bawah Rp 7 juta dan 20 persen untuk kategori produk di atas Rp 7 juta,” ujar Ardy saat jumpa pers daring, kemarin.

Untuk itu, Sharp Indonesia melalui Dynabook akan menghadirkan beberapa varian produk, mulai dari harga Rp 8 juta hingga Rp 16 juta yang menargetkan kelas menengah dan premium. Sharp Indonesia juga mempersiapkan untuk memperluas pangsa pasarnya dengan masuk ke pangsa pasar notebook di bawah Rp 7 juta untuk menyasar generasi muda dan pelajar.

Selain itu, Dynabook juga akan mengembangkan penjualan melalui kanal online dan offline store. Serta memperluas pangsa pasar melalui toko-toko elektronik rekanan di pusat-pusat perbelanjaan elektronik.

“Dynabook memiliki peluang besar untuk berkembang dan bersaing melalui keunggulan-keunggulan produknya. Saat ini Dynabook merupakan satu-satunya merek notebook Jepang yang ada di Indonesia. Hal ini tentu menjadi pembeda yang dapat meningkatkan value Dynabook, ditunjang dengan kualitas dan durabilitas khas Jepang tentu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen dalam memilih sebuah produk notebook dan laptop,” ujar Ardy.

Memasuki kuartal kedua 2021, Sharp Indonesia semakin percaya diri mampu mencatat penjualan yang lebih baik dari kuartal sebelumnya.

“Dengan dimulainya vaksin Covid-19 memberikan rasa aman dan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk kembali membelanjakan uang mereka untuk membeli barang-barang sekunder seperti produk elektronik bahkan untuk pergi berlibur,” kata Andry, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.

Menambah kategori produk baru seperti notebook dan smartphone merupakan salah satu strategi yang dilakukan Sharp Indonesia. Bahkan produk notebook akan menjadi salah satu produk backbone di masa datang.

“Kami berusaha untuk dapat menembus omzet penjualan Rp 12 triliun setahun. Guna mencapai angka tersebut, kami terus berusaha menggali potensi dengan meluncurkan kategori produk-produk baru yang memang sesuai dengan masa dan kebutuhan konsumen di Indonesia. Di tahun ini, salah satu produk yang akan kami tingkatkan performanya adalah produk notebook Dynabook,” ujar Andry.

Ke depannya, kami akan menambah varian baru dan memperluas jaringan pendistribusian, salah satunya Sharp Indonesia akan fokus untuk menaikkan kontribusi penjualan melalui kanal B2B dari 5-6 persen menjadi 15-20 persen.