GUNUNGSINDUR, Inionline.id – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Imam Suyudi memuji kegiatan produksi jahe merah dan kopi kemasan hasil pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Khusus Gunung Sindur.
Terkait itu disampaikan Imam Suyudi saat meninjau langsung produksi kopi dan jahe merah oleh WBP Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Senin (08/02).
Ia juga mengapresiasi terhadap kegiatan kerja dan produksi kopi dan jahe merah kemasan di Lapas Gunung Sindur karena, pembinaan ini sangat membantu masyarakat di era pandemi Covid-19.
“Selain kopi, dan jahe merah, budidaya ikan koi, sekaligus melakukan wawancara dengan para warga binaan, seputar cara produksi jahe, kopi dan budidaya ikan koi di Lapas Khusus Gunung Sindur,” jelas Kakanwil Jabar.
“Kepada petugas untuk tetap menjaga protokol kesehatan, berperilaku 3M (Memakai masker, Mejaga jarak, dan Mencuci tangan) serta menjaga stamina,” pintanya.
Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto mengatakan, jahe merah produksi Lapas Khusus Gunung Sindur sudah dikenal diseluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia.
Melalui akun resmi media sosial Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Banyak testimoni dari Pimpinan Tinggi dan petugas di jajaran pemasyarakatan sudah membuktikan,” Menurut Mujiarto.
“Kalau jahe merah Lapas Khusus Gunung Sindur banyak mengandung khasiat bagi kebugaran tubuh di masa pandemi Covid-19 dengan harga terjangkau dua belas ribu rupiah,” tambahnya.
Selain itu, Lanjut Mujiarto, kunjungan kakanwil Jabar beserta jajaran dalam rangka pembinaan dan monitoring, “Pengawasan dan Pengendalian (Bintorwasdal) terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur,” pungkasnya. (Mul/Humas Lapas)
