Masuk Kabinet Jokowi, Jubir Yakin Sandiaga Uno Tak Ditinggalkan Pendukung

Politik057 views

Inionline.id – Sandiaga Uno di prediksi bakal ditinggalkan pendukungnya setelah bergabung di Kabinet Jokowi-Ma’ruf. Sebab, Sandiaga yang sejak dulu memposisikan sebagai oposisi, kini justru bergabung dengan barisan Presiden Jokowi.

Merespons itu, Juru Bicara Sandiaga Uno, Kawendra Lukistian yakin masyarakat akan menilai objektif soal masuknya Sandi di kabinet. Kata dia, Sandi bisa memberi manfaat untuk masyarakat luas.

“Saya yakin masyarakat akan menilai secara objektif saat amanah itu memberi dampak baik untuk kehidupan rakyat. Karena amanah itu intinya adalah bisa mendistribusikan kebermanfaatan seluas-luasnya,” katanya, Jumat (25/12).

Kawendra sangat yakin Sandi akan mampu bekerja sebaik-baiknya dalam mengemban amanahnya sebagai pembantu Presiden Jokowi. Khususnya, di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Terlebih di tengah pandemi rakyat butuh solusi dan inovasi untuk menyelamatkan perekonomian bangsa khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap ketua Komite UMKM Kadin DKI Jakarta ini.

Kawendra juga merespons sejumlah pihak yang menilai sikap Sandi bertolak belakang dengan pernyataannya dulu yang disebut tak mau masuk kabinet.

Kata dia, Sandi punya pertimbangan sendiri sehingga mau bergabung ke pemerintahan. Di antaranya usai sembuh dari Covid-19.

“Memang Covid-19 yang menimpa bang Sandi menjadi proses kontemplasi yang luar biasa, saat bang Sandi pulih dari Covid-19 dia merasa itu adalah kesempatan hidup yang masih diberikan oleh Allah SWT untuk dipergunakan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Terlebih, lanjut dia, di tengah pandemi perlu bersatu padu untuk saling menguatkan agar mampu melewati masa sulit.

“Sehingga Bang Sandi memutuskan untuk mendermakan dirinya lebih dalam lagi untuk memberi Impact terhadap rakyat. Intinya Covid-19 adalah proses Kontemplasi dan tadabur untuk beliau,” pungkasnya.

Diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno resmi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) setelah hari ini dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keputusan Sandiaga yang menerima pinangan Jokowi sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju dinilai terdapat poin plus dan minus jika berniat berlaga di Pilpres 2024.

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, jabatan menteri ini bisa dimanfaatkan Sandiaga sebagai modal di 2024. Semua tergantung bagaimana kinerjanya hingga masa jabatan habis.

“Tentu akan melakukan tebar pesona untuk persiapan 2024. Namun semuanya tergantung pada dia (Sandiaga), apakah kinerja sebagai menterinya baik atau tidak. Jika baik bisa meluncur. Dan jika tak berprestasi akan hancur,” ujar Ujang saat dikonfirmasi, Rabu (23/12).

Sandiaga diprediksi bakal ditinggalkan pendukungnya. Sebab, Sandiaga yang sejak dulu memposisikan sebagai oposisi, kini justru bergabung dengan barisan Presiden Jokowi. Sandiaga diketahui bersama Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi dalam Pilpres 2019lalu. Keputusan Sandiaga merapat dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dinilai merupakan bentuk tidak konsisten sikapnya sebagai oposisi.

“Pendukungnya banyak yang lari. Karena secara politik Sandi dianggap tak konsisten,” kata Ujang.

Sedangkan, Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago menyindir Sandiaga Uno yang akhirnya menjadi menteri pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Irma mengungkit, pernyataan lama Sandiaga yang tidak ingin menjadi menteri di era Presiden Joko Widodo.

“Sandiaga akhirnya mau jadi pembantu presiden Jokowi, artinya semua pernyataan beliau di Pilpres kemarin terbukti hoaks,” ujar Irma kepada wartawan, Selasa (22/12).

“Pernyataan tidak mau jadi menteri Jokowi juga hoaks ternyata,” imbuhnya.

Irma yang dulu merupakan anggota timses Jokowi-Ma’ruf mengaku kecewa. Sebab, mereka yang dulu mati-matian memenangkan Jokowi di Pilpres justru tidak dilirik Jokowi. Sementara, Sandiaga yang merupakan Cawapres penantang Jokowi malah menjadi Menparekraf.

“Kalau ditanya kecewa atau tidak pasti akan kecewa jika kawan-kawan para pejuang garis depan tidak diperhatikan, karena mereka juga para politisi dan aktivis yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan akuntabilitas,” ujarnya.

Kendati begitu, Irma menghormati keputusan Presiden Jokowi. Ia yakin, Jokowi punya alasan dan tujuan mengapa memilih Sandiaga.

“Presiden pasti punya tujuan yang baik untuk indonesia ke depan,” ucapnya.