Sasar Segmen Market Besar, Pengembang Ini Menawarkan Perumahan Mulai Rp150 Juta

Inionline.id – Kalangan pengembang kian memperbanyak produk hunian yang menyasar segmen menengah ke bawah. Hal ini tidak terlepas dari besarnya segmen kalangan ini sehingga pengembang cukup fokus pada segmen produk yang tepat.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan porsi terbesar penduduknya dari kalangan produktif. Dengan tingkat rumah tangga baru mencapai 800 ribu-1 juta setiap tahunnya, angka ini dijadikan dasar untuk kebutuhan hunian setiap tahun ditambah masih ada angka backlog perumahan yang juga sangat besar.

Hanya saja tingkat keterjangkauan maupun akses terhadap pembiayaan bagi sebagian besar masyarakat masih dirasa sulit. Karena itu pengembang banyak menawarkan produk perumahan untuk menyasar segmen menengah ke bawah ditambah dengan berbagai gimmick marketing untuk kemudahan cara bayarnya.

PT Mustika Land misalnya, menawarkan banyak produk hunian di lima proyeknya untuk menyasar segmen menengah hingga menengah ke bawah. Produk hunian ini umumnya berlokasi di Bekasi, Cikarang, hingga Karawang yaitu Mustika Park  Place, Mustika Golf Residence, Mustika Taman Sari, Mustika Village Sukamulya, dan Mustika Village Karawang.

Menurut CEO Mustika Land David Sudjana, pasar segmen menengah ke bawah sangat besar dan masih akan terus berkembang. Karena itu sebagai pengembang pihaknya terus menyasar dan memperbesar segmen untuk range produk ini. Misalnya di Mustika Village Karawang, rumah yang ditawarkan seharga mulai Rp150 juta-Rp300 jutaan.

“Sebagian besar kelas menengah ke bawah ini adalah kalangan pekerja yang sebagian dari mereka juga tidak hanya mengandalkan gaji per bulan tapi bisa memiliki pendapatan tambahan lain dari bisnis sampingannya. Makanya produk-produk hunian untuk kalangan seperti ini kita perbanyak untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.

Di sisi lain, menyediakan produk menengah ke bawah memiliki berbagai tantangan tersendiri. Karena itu dibutuhkan kejelian untuk melihat pasar dan menciptakan keseimbangan antara harga jual, desain, maupun fasilitas yang disesuaikan dengan kemampuan daya beli masyarakat sesuai segmennya.

Keseimbangan produk maupun ragam jenis segmen hunian yang dihadirkan harus bisa proporsional antra fungsionalitas, kualitas yang berkelanjutan, hingga keterjangkauan harga. Satu hal yang pasti, meskipun menyasar segmen menengah ke bawah, untuk pengembangan infrastruktur kawasan maupun fasilitasnya tetap direncanakan dengan baik.

Salah satu contohnya di Mustika Village Sukamulya yang jalanan kompleknya dibuat luas dengan ROW 7 m dan memiliki tempat pengolahan air sendiri atau water treatment plant (WTP). Di sini rumah tipe 27/60 harganya Rp150 jutaan dan 30/60 Rp190 jutaan. Perumahannya juga dilengkapi dengan area komersial dan sarana lainnya untuk mendukung kegiatan warga.

“Untuk segmen lainnya, kami menawarkan rumah seharga Rp400 juta hingga Rp800 jutaan di Mustika Park Place, Mustika Golf Residence, dan Mustika Taman Sari. Kami juga mengembangkan proyek serviced apartment homes di Mustika Golf Residence di Cikarang untuk menyasar para ekspatriat maupun segmen yang lebih tinggi,” beber David.