Inionline.id – Polisi London mengungkapkan menangkap 10 orang ketika mereka membubarkan demonstrasi yang melibatkan ribuan orang menentang lockdown di Inggris. Empat petugas terluka saat membubarkan demonstrasi itu.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (27/9/2020), bentrokan pecah ketika petugas bergerak dengan tongkat untuk membubarkan lebih dari 10.000 pengunjuk rasa yang berkumpul di Trafalgar Square, dimana demo itu dinilai Polisi Metropolitan tidak berpegang pada acuan pengendalian infeksi Corona.
“Sayangnya, empat petugas kami terluka, dua membutuhkan perawatan di rumah sakit,” tulis Met di Twitter. Belasan petugas terluka dalam protes serupa pekan lalu.
Beberapa orang di kerumunan membawa tanda yang menentang vaksin potensial untuk melawan virus Corona.
Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, pada Sabtu (26/9), menjanjikan dukungan baru bagi upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengembangkan vaksin dan menyebut mereka yang menolak inokulasi potensial ‘nutjobs’.
Pembatasan pengendalian infeksi lokal sekarang meluas ke satu dari empat orang di Inggris dalam upaya untuk menahan gelombang kedua virus Corona, yang telah merenggut 42.000 nyawa di negara itu sejauh ini-jumlah korban tertinggi di Eropa.
Minggu ini, pemerintah Johnson memberlakukan larangan pertemuan lebih dari enam orang dan memerintahkan pub dan restoran tutup pada pukul 22.00 dalam upaya untuk memperlambat penyebaran.