Usai Dikarantina 6 Minggu, Anak-anak di Spanyol Sudah Bisa Bermain di Luar

Internasional057 views

Inionline.id – Setelah enam minggu tetap di rumah untuk menghindari wabah Corona (COVID-19), anak-anak di Spanyol kembali diizinkan bermain di luar. Mereka tampak berlarian dan bermain di jalanan.

Seperti dilansir dari AFP, Senin (27/4/2020) anak-anak Spanyol turun ke jalan-jalan di Madrid untuk menikmati kebebasan, yang baru mereka dapatkan lagi pada hari Minggu (26/4).

Beberapa anak tampak bermain sepatu roda, sementara yang lain menaiki sepeda atau mendorong kereta bayi mainan. Namun, banyak yang memakai masker untuk menutupi wajah mereka.

“Sangat baik bagi saya untuk keluar,” kata Ricardo bocah berusia 6 tahun, yang berkeliaran di Madrid bersama adik perempuannya.

“Kami bermain petak umpet, kami berlari. Kami menemukan kepik yang hilang dan kami menempatkannya di antara semut,” katanya mengungkapkan kegembiraan.

Beberapa orang tua tetap melakukan langkah pencegahan, yakni dengan memasangi anak-anak mereka dengan alat pelindung sebelum pergi.

“Mereka semua dilengkapi dengan masker dan sarung tangan,” kata Miguel Lopez, ayah dari dua anak berusia enam dan tiga tahun, yang tinggal di sebuah apartemen di Madrid barat laut.

“Ini seperti hari libur bagi mereka, itu hal yang paling menarik bagi mereka dalam sebulan,” kata Lopez.

Sejak hari Minggu, maksimal tiga anak di bawah 14 tahun akan dibolehkan keluar sekali sehari, selama satu jam antara jam 9:00 pagi dan jam 9:00 malam waktu setempat, ditemani oleh orang tua mereka–dan hanya boleh bermain tidak lebih dari 1 km dari rumah mereka.

Menteri Kesehatan Salvador Illa pada hari Jumat (24/4) mengatakan itu akan menjadi “langkah pertama menuju pelonggaran” penguncian, setelah sebelumnya bersikeras bahwa orang harus sangat berhati-hati “karena kesehatan bangsa dipertaruhkan”.

Aturan pembatasan terhadap anak-anak telah menuai banyak kecaman di Spanyol. Soalnya, para ahli memperingatkan bahaya yang ditimbulkannya bagi kesehatan dan kesejahteraan mental mereka.

Pekan lalu salah satu Wakil Perdana Menteri Spanyol Pablo Iglesias meminta maaf karena menahan mereka di rumah selama enam minggu. Dia mengakui itu “sama sekali tidak mudah” bagi mereka dan mengucapkan terima kasih.

Sebagaimana diketahui, Spanyol adalah salah satu negara yang paling terpukul akibat wabah Corona. Setidaknya, angka kematian akibat Corona lebih dari 23.000 orang, menempatkan Spanyol hanya di belakang Amerika Serikat dan Italia. Meskipun ada pembatasan ketat yang diberlakukan sejak 14 Maret.

Tetapi tidak seperti negara lain, anak-anak Spanyol dilindungi di dalam ruangan, dan hanya orang dewasa yang diizinkan meninggalkan rumah untuk membeli makanan, obat-obatan, berjalan-jalan sebentar dengan anjing atau mencari perawatan medis yang mendesak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *