Jembatan Leuwilalay Tidak Layak, Komisi IV DPRD Jabar Siap Dorong 50 Miliar Bangun Jembatan Baru

Antar Daerah257 views

Sukabumi, Inionline.Id – Komisi IV DPRD Provinsi Jawa barat, melakukan kunjungan kerja ke Jembatan Leuwilalay, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (04/02/2020).

Menurut M Ichsan selaku Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa barat, dirinya bersama dengan Komisi IV menyatakan siap untuk mendorong anggaran sebesar 50 miliar lebih untuk membangun jembatan Leuwilalay yang menurutnya rawan roboh.

“Jembatan ini menjadi akses empat desa sekaligus, lokasi jembatan berada di atas Sungai Cimandiri, pemerintah desa sekitar sudah dari 2016 melakukan hearing dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi hingga hari ini,” ujar Ichsan.

Dirinya melanjutkan bahwa Dinas terkait di wilayah Pemkab Sukabumi dalam Detail Engineering Design (DED) telah menganggarkan senilai 30 miliar rupiah untuk pembangunan jembatan baru Leuwilalay, tapi anggaran tersebut masih dinilai kurang untuk membangun jembatan yang lebih kokoh dan layak.

“Hanya karena posisinya ada di atas Sungai, maka pembangunan jembatan ini harus mendapat izin dari Kementrian PUPR dan BBWS, hal ini berkaitan dengan tata ruang sungai tersebut,” tutur Ichsan.

Selain itu, Ichsan juga mengomentari konstruksi jembatan yang saat ini sudah ada yang masuk kategori tidak layak. Pertama jembatan ini hanya bisa dilalui 1 unit mobil minibus dengan beban maksimal kurang lebih 1,5 ton. Kedua konstruksi jembatan Leuwilalay ini terbuat dari kayu besar, seiring berjalannya waktu sudah pasti akan lapuk termakan usia, Ketiga jembatan gantung ini posisinya ada di bawah sehingga riskan hanyut ketika terjadi banjir di sungai.

“Tiga langkah awal kami untuk mendorong pembangunan Jembatan Leuwilalay ini adalah, satu mendorong perizinannya melalui Dinas PSDA, kedua, melalui dinas Binamarga kami akan dorong lebih kepada konten badan jalannya, lalu yang ketiga kami akan ajukan juga Bantuan Keuangan (Banke) kepada Bappeda Provinsi Jawa barat,” kata Ichsan.

Politisi PKS ini menargetkan bahwa penganggaran jembatan sepanjang 60 meter ini akan masuk di tahun 2021.

“Kami berharap, karena jembatan ini sebagai penunjang kegiatan ekonomi warga empat desa, model jembatannya harus bisa dilalui dua mobil dengan pendestrian di sisi kiri dan kanan jembatan sehingga, akan lebih kokoh dan nyaman saat dilalui masyarakat,” tutup Ichsan. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *