Ibrahim Baycora, Kepala Polisi Muslim Pertama di New Jersey

Internasional757 views

Inionline.id – Ibrahim Baycora (60 tahun) tidak pernah menyangka keputusannya kembali ke New Jersey telah membawa berkah. Pada Selasa lalu, dia dilantik sebagai kepala polisi Muslim pertama di kota Paterson, New Jersey.

Pelantikan Baycora yang digelar di Balai Kota cukup unik. Dia dilantik oleh Wali Kota Paterson Andre Sayegh yang merupakan wali kota Arab-Amerika pertama di kota itu. Pelantikan tersebut dihadiri sekitar lebih dari 200 Muslim yang memiliki latar belakang etnis berbeda.

Sayegh menggambarkan Baycora sebagai perwujudan impian Amerika. Dia mengatakan, Baycora adalah kepala polisi keturunan Turki-Amerika pertama yang ada di Amerika Serikat (AS).

Menurut Sayegh, penunjukkan Baycora sebagai kepala polisi adalah keputusan yang tepat. Baycora diharapkan dapat memulai tugas barunya untuk mengatasi korupsi yang telah menggerogoti departemen kepolisian, dan memerangi kejahatan bersenjata yang merajalela selama bertahun-tahun. Sayegh mengatakan, Baycora akan menerima gaji sebesar 218 ribu dolar AS per bulan.

“Ibrahim adalah produk Peterson. Ini adalah keputusan saya, yang didasarkan pada integritasnya, kecerdasannya, dan reputasinya,” ujar Sayegh, dilansir Paterson Times, Jumat (7/2).

Baycora memiliki pengalaman selama 32 tahun di kepolisian. Dia digambarkan sebagai sosok yang rendah hati dan bijaksana oleh orang-orang yang telah bekerja dengan dia selama bertahun-tahun.

“Peterson telah menjadi rumah bagi saya selama setengah abad. Paterson berada dalam darah saya sepanjang hidup, dan sekarang saya menjadi kepala polisi setelah berkarir selama 32 tahun. Ini adalah suatu kehormatan,” kata Baycora.

Baycora lahir di Eskisehir, Turki dan bermigrasi ke AS saat masih bayi dan keluarganya menetap di Paterson. Baycora mengenyam pendidikan di School 12, School 15, dan Eastside High School. Dia sempat kuliah di Boston University, namun tak lama kemudian dia memutuskan kembali ke New Jersey karena biaya yang terlalu mahal.

Baycora kemudian mendaftar di Rutges University dan mengambil dua jurusan yakni administrasi bisnis dan teknik kimia. Dia lulus dengan mendapatkan dua gelar sarjana.

“Saya rasa agama saya tidak membuat segala sesuatunya berbeda., tapi latar belakang saya menjadi imigran generasi pertama. Orang cenderung merasa diperlakukan dengan adil, terutama jika mereka berasal dari kelompok yang terpinggirkan,” kata Baycora.

Baycora menguraikan rencana sederhana untuk departemen kepolisian yang dipimpinnya. Dia akan lebih banyak menurunkan petugas polisi ke jalan, mengurangi biaya operasional, dan menerapkan lebih banyak teknologi untuk efisiensi. Selain itu, Baycora juga akan memperluas Unit Narkotika untuk menargetkan perdagangan narkoba dan gengster yang menjalankan bisnis di pasar gelap.

“Ini akan membantu mengurangi kejahatan, tidak hanya kejahatan besar tetapi juga isu lainnya seperti pelacuran. Kami akan terus memperluas jangkauan ke komunitas kami serta meningkatkan transparansi,” ujar Baycora.

Ketika masih muda, Baycora pernah terlibat dalam perselisihan dengan Kepolisian Paterson. Baycora mengaku kesal dengan cara polisi memperlakukan dia. Namun, kejadian ini justru menjadi pemicu bahwa dia harus menjadi petugas kepolisian yang baik.

“Saya tidak berpikir mereka memperlakukan saya dengan baik, dan itu memicu keinginan saya. Saya bilang, ‘biarkan saya menjadi petugas polisi’,” ujar Baycora.

Setelah lulus tes kepolisian, Baycora mendapatkan telepon dari Wali Kota Paterson saat itu, Frank X. Graves Jr. Baycora sempat meminta waktu lebih banyak untuk mempertimbangkan pekerjaan tersebut. Namun, Graves mendesaknya agar membuat keputusan dengan cepat. Akhirnya, seperti sebuah lemparan koin, Baycora menerima pekerjaan itu.

Direktur Keselamatan Publik, Jerry Speziale mengatakan, Baycora memiliki kepercayaan yang tinggi dari publik. Dia selalu berpikir dengan matang dan bersikap tenang dalam menghadapi kesulitan.

“Secara kolektif, ini mencerminkan kualitas yang sangat menentukan kepemimpinan. Pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang menginspirasi. Mereka yang memiliki keunikan punya perbedaan dari orang lain” ujar Speziale.

Pengangkatan Baycora muncul setelah pemecatan kepala polisi Troy Oswald yang kontroversial. Sayegh dan anggota kabinetnya terlibat dalam perselisihan gaji dengan Oswald.

Dalam beberapa tahun terakhir, kepolisian Paterson tengah berjuang untuk melawan korupsi internal. Pada Januari lalu, seorang perwira polisi dari Kepolisia Paterson ditangkap atas tuduhan korupsi. Sersan polisi Michael Cheff adalah perwira polisi kedelapan yang ditangkap dalam pemeriksaan kasus korupsi yang dimulai sejak tiga tahun lalu.

Cheff menghadapi tuduhan telah melakukan konspirasi untuk menghilangkah hak-hak sipil dan memalsukan laporan. Tuduhan tersebut dapat membuatnya dijatuhi hukuman penjara maksimum 20 tahun.

Investigasi korupsi fokus pada petugas kepolisian yang diduga melakukan ‘pemalakan’ sebesar ribuan dolar dalam sebuah operasi patroli lalu lintas. Cheff yang telah bertugas di Kepolisian Paterson sejak 1996 mengawasi lima mantan petugas patroli yang mengaku bersalah dalam penyelidikan.

Beberapa petugas memberikan informasi kepada penyidik bahwa Cheff menerima sejumlah uang yang mereka dapatkan pada saat patroli lalu lintas. Selain itu, Cheff juga menandatangani laporan palsu.

Dalam satu insiden pada November 2017, dua petugas polisi melihat Cheff mengambil uang dan narkoba dari brankas di dalam apartemen seorang pria yang mereka tangkap. Cheff diduga tidak menandatangani laporan dan tidak menyebutkan bahwa ada tumpukan uang di dalam brankas sejumlah 2.700 dolar AS.

“Sangat meresahkan ketika seorang petugas yang bersumpah untuk menegakkan hukum melanggar sumpahnya dan menggunakan lencananya sebagai lisensi untuk melakukan kejahatan,” kata Kepala Divisi FBI di Newark, Gregory W. Ehrie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *