Penjualan Apartemen di Jakarta Kian Lesu

Inionline.id – Penjualan pasar properti di segmen apartemen senantiasa menunjukkan penurunan. Hal ini disampaikan oleh konsultan properti Colliers International Indonesia dalam paparannya di Jakarta.

“Penjualannya turun terus, meski sudah melewati pemilu pun ternyata tidak menunjukkan pergerakan,” ujar Senior Associate Director Colliers Ferry Salanto di Gedung World Trade Center I, Jakarta Selatan.

Berdasarkan laporan riset Colliers International soal Pasar Properti Jakarta untuk Kuartal IV-2019, tingkat serapan penjualan apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019, rata-rata mengalami penurunan sekitar 2% ke level 87,2%.

Lesunya penjualan sektor apartemen terjadi lantaran harga jual properti ini yang terbilang cukup tinggi dan senantiasa mengalami kenaikan.

Harga jual apartemen di Jakarta pada kuartal IV-2019, rata-rata mencapai Rp 34,8 juta per meter persegi, atau naik 0,2% dari kuartal sebelumnya secara quarter-on-quarter (QoQ).

“Padahal di lapangan, pembeli inginnya harga ini bisa turun atau ditawarkan lebih banyak diskon,” katanya.

Hal tersebut membuat sejumlah pengembang atau developer memutuskan untuk mengurangi peluncuran produk-produk terbarunya.

Menurut Ferry, para developer kini cenderung lebih memilih untuk fokus menjual produk-produk yang telah dirilis sebelumnya.

“Developer sudah mulai hati-hati dan lebih fokus menjual produk yang sekarang belum terserap dengan baik, dibandingkan membangun proyek baru,” katanya.

Demikian pula dengan proyeksi tingkat serapan apartemen ke depan juga diprediksi akan mengalami sedikit penurunan sekitar 2% persen ke level 85%-86%, hingga tahun 2023 mendatang.

Sementara itu, untuk proyeksi harga apartemen hingga 2023, diperkirakan naik 1,3% di kisaran angka Rp43 juta per meter persegi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *