Bogor, Inionline.id – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bogor mengadakan diskusi menyikapi 5 tahun kepemimpinan periode pertama Joko Widodo dan serta kepemimpinan 5 tahun yang akan datang, dengan tema “Jokowi dan lingkaran Oligarki, bagaimana nasib Indonesia kedepan?”.
Diskusi yang dimulai pada pukul 21.00 WIB ini dengan dihadiri oleh sejumlah kader KAMMI Bogor, hadir pula Ketua Umum KAMMI PW DKI JAKARTA Jimmy Julian dan pengurus KNPI Pusat Khaidir Ali sebagai pemantik diskusi (19/10). Diskusi dibuka oleh Ketua Umum KAMMI Daerah Bogor Arif Sibhotullah, menurut Arif “Indonesia saat ini dalam kondisi siaga satu, melihat konstilasi politik yang semakin tak jelas bentuk dan arahnya,” ujarnya.
Menurut Arif, KAMMI Daerah Bogor mengangkat tema “oligarki dan neo orba” ini bukan tanpa sebab, berkaca dari 5 tahun terakhir Jokowi yang diklam tidak mempunya keterkaitan dengan rezim orba, namun justru membidani kebijakan-kebijakan yang sama sekali bertentangan dengan semangat demokrasi yang telah dibangun selama masa reformasi. Mulai dari UU ITE, UU MD3, elit TNI dan POLRI yang menempati pos-pos penting di pemerintahan, juga tindakan-tindakan represif oleh aparat penegak hukum terhadap masyarakat.
“Ditambah lagi kondisi perpolitikan pasca Pemilu yang seolah mengenyampikan posisi rakyat yang seharusnya menjadi pemilik tunggal bangsa Indonesia, hal ini tercermin dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang sama sekali tidak mewakili kepentingan rakyat,” tutur Arif.
Dalam kondisi seperti ini ada dua elemen yang mempunyai peran penting yakni civil sociaty dan media sebagai penyeimbangnya, “KAMMI sebagai organisasi kepemudaan mempunyai peran penting untuk mengembalikan politik ketangan rakyat. Merujuk perkataan tan malaka ‘Kemerdekaan rakyat Indonesia baru tercapai bila kemerdekaan politik 100 persen berada ditangan rakyat Indonesia’,” tandas Arif.
