Berlibur di Jamaika Mengenang Bob Marley

Inionline.id – Selain Bob Marley, Jamaika dikenal karena keberadaan Port Royal. Kota di abad 17 itu, merupakan sarang bajak laut dunia. Melalui kota di bibir itu, konsorsium Kerajaan Inggris dan bajak laut berhasil menghancurkan dominasi Spanyol di Amerika Latin. Kini Port Royal jadi salah satu destinasi wisata bahari di kampung halaman Bob Marley.

Bila Anda gemar reggae dan ingin ziarah ke petilasan Bob Marley, inilah destinasi wisata yang menawan di Jamaika.

Blue Mountain

Blue Mountain merupakan dataran tinggi penghasil kopi terkenal di Jamaika. Panorama indah dan kopi menjadi ritual bila berkunjung ke sana.

Salah satu kopi terkenal di kawasan itu adalah Marley Coffee Jamaica Blue Mountain. Selaras namanya, anak Bob Marley, Rohan Marley yang mengusahakan Marley Coffee sejak 10 tahun lalu.

Ia berhasil membuka lahan perkebunan kopi dan menghasilkan 100 persen kopi Blue Mountain Jamaika dan mulai menjualnya. Kopi dari Blue Mountain merupakan kegemaran Bob Marley, dan Rohan terinspirasi cita rasa kopi kegemaran orangtuanya itu. Keuntungan dari penjualan kopi itu, digunakan untuk membantu tim sepak bola lokal.

Port Royal

Bila Anda penggemar film Pirates of Caribbean, beberapa adegan berada di perkampungan bajak laut. Tak salah lagi, itulah Port Royal. Kota yang dibentuk pemerintah Inggris sebagai pangkalan bajak laut, untuk menyerang armada dagang Spanyol di Karibia.

Kota itu hilang ditelan bumi dan direndam tsunami. Namun beberapa bagian kota itu masih utuh terendam air, lengkap dengan dermaga dan kapal-kapal bajak laut yang ditumbuhi terumbu karang. Menyelam dan snorkelling adalah kegiatan wajib di Port Royal.

Emancipation Park Kingston Jamaica

Ingat Redemption Song? Lagu Bob Marley mengenai kesetaraan dan pembebasan diri dari penindasan itu, dimonumenkan oleh Pemerintah Jamaika pada 31 Juli 2002. Taman yang berlokasi di New Kingston ini diresmikan oleh Perdana Menteri P.J. Patterson.

Bahkan Patterson menyebutnya sebagai peringatan berakhirnya perbudakan. Taman seluas enam hektar yang didedikasikan untuk lagu Bob Marley itu, berpusat pada patung lelaki dan wanita kulit hitam yang memandang ke langit.

Simbol-simbol Adinkra dapat dilihat di banyak tempat di taman tersebut, sebagai penghormatan kepada leluhur Jamaika yang dibawa sebagai budak dari Afrika Barat. Arsitek Kamau Kambui telah menggunakan simbol-simbol ini di pagar pembatas, dinding di pintu masuk, bangku hingga tempat sampah

Bob Marley Museum

Bob Marley museum, dulunya adalah rumah Bob Marley. Rumah itu semasa ia masih hidup dikunjungi semua orang, semua kalangan, dan semangat kesetaraan menyala-nyala di sana.

Bob bermain musik dan bermain bola di sana. Bahkan istri-istri Bob juga tinggal di sana. Rumah tersebut menjadi rumah singgah dan berteduh bagi siapa saja. Setelah Bob Marley meninggal, rumah tersebut jadi museum untuk menyimpan segala memorabilia tentang Bob Marley dan perjalanan musiknya.

Kebun Ganja

Bagi penganut Rastafarian, ganja adalah obat dan salah satu elemen beribadah. Bob Marley menghisap ganja di saat-saat tertentu. Semangat dari tur ke kebun ganja ini adalah memperkenalkan ganja sebagai obat dan meditasi, yang terinspirasi oleh Bob Marley.

Di Jamaica penggunaan ganja dilegalkan dalam jumlah kecil. Tur di tengah kebun ganja itu mengingatkan pada lagu I Shot the Sheriff-nya Bob Marley.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *