Inionline.id – Valentino Rossi harus puas start di posisi belakang pada MotoGP Spanyol. Rossi mengaku kecepatan motornya membaik, hanya saja terhambat beberapa momen.
Rider Monster Energy Yamaha itu menyudahi kualifikasi di posisi ke-13 setelah gagal menembus Q2 dalam sesi di Sirkuit Jerez, Sabtu (5/5/2019). Rossi cuma finis ke-11 dengan selisih waktu 0,041 detik di belakang Jorge Lorenzo di depannya, dengan 10 pebalap merebut tempat di Q2.
Catatan waktu Rossi membaik dibanding sesi hari Jumat di mana dia mengemas 1 menit 39 detik dan 1 menit 38 detik. Namun, momentum Rossi terganggu karena insiden bendera merah di latihan bebas ketiga usai insiden jatuhnya Cal Crutchlow. Kemudian di akhir Q1, ada beberapa pebalap di jalur Rossi sehingga mengalanginya berakselerasi penuh.
“Hari ini kami mendapatkan peningkatan besar dibandingkan dengan kemarin, kemarin cukup putus asa karena aku tidak kencang dan tidak merasa nyaman,” ungkap Rossi dikutip Crash. “Hari ini kami meningkat dan di FP3 adalah sebuah latihan yang bagus untukku karena aku punya kecepatan yang bagus dengan ban-ban medium, dan mereka bisa menjadi sebuah pilihan dalam balapan.”
“Ketika aku memakai ban lunak aku merasa nyaman tapi sayangnya dengan ban lunak yang kedua aku membuat kesalahan. Aku sedikit rugi, dan saat itu aku di posisi ketiga jadi mungkin aku terlalu awal di atas lintasan karena kami berhenti karena bendera merah dan kami memiliki strategi yang berbeda.”
“Tapi aku menduga dengan 37,4 detik aku meyakini tetap di 10 besar, tapi sayangnya di akhir aku keluar dari Q2 dengan selisih beberapa milidetik. Jadi kupikir aku sedikit kurang beruntung,” sebut the Doctor.
“Di Q1, di putaran kedua aku mengalami traffic, jadi aku harus melakukan beberapa overtaking sehingga sulit untuk memperbaiki catatan waktu dan kemudian Pecco [Bagnaia] mengeluarkanku dari Q2.”
Rossi mengejar kemenangan kedelapan di MotoGP Spanyol sekaligus mengakhiri puasa kemenangan. Terakhir kali Rossi naik podium tertinggi di dalam balapan adalah ketika juara di Assen, Belanda 2017.
