Bandung, Inionline.Id – Kebakaran melanda Vihara Samudra Bhakti di Kelurahan Ciroyom, Kota Bandung pada perayaan imlek, Selasa (05/02). Hal ini membuat Umat Budha yang tengah sembahyang berhamburan keluar.
Kejadian tersebut terjadi pada siang tadi. Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Yerry Febriana, menyebut api berhasil dipadamkan para petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.
Yerry mengatakan untuk memadamkan kobaran api, pihaknya sudah mengerahkan 15 unit pemadam kebakaran. Belum diketahui penyebab kebakaran ini. Dilaporkan kobaran api di vihara cukup besar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan dalam vihara terdapat banyak lilin. Selain itu, bangunan yang terbakar terintegrasi dengan bangunan lainnya sehingga perlu ada penanggulangan lebih agar kebakaran tidak merembet.
“Karena tadi kondisi cuaca, angin cukup besar ketika kami datang dan saat ini adalah hari libur, dan saudara saudara kita sedang merayakan, tentu didalamnya adalah bahan bahan mudah terbakar, diantaranya lilin, sangat banyak lilin,” ungkapnya.
Diskar PB Kota Bandung menurunkan tiga tim untuk mengatasi kebakaran hingga selesai. Di antaranya, tim pemadam kebakaran, tim pemblokiran dan isolasi dan tim evakuasi.
Hingga saat ini, pihak pemadam masih lakukan pendinginan, guna mengantisipasi api menyala kembali. Belum diketahui secara pasti juga, jumlah kerugian, dari kejadian ini.
“Sekarang sedang pendinginan, alhamdulillah kanan kiri depan belakang itu bangunannya rapat, alhamdulillah kita bisa melakukan upaya pemblokiran supaya tidak banyak bangunan yang terdampak dari area sekitarnya,” tutur Ferdi.
Seorang saksi mata yang akan beribadah di Vihara Samudra Bhakti, Himawan mengaku kaget karena saat sedang beribadah kobakaran api terlihat di dalam vihara.
“Iya tadi kami lagi sembahyang, tapi tiba-tiba ada api dan asap dari belakang. Kami langsung keluar panik. Saya lihatnya api dari gudang penyimpanan lilin sumbangan yang besar-besar itu. Di sana tempat bakar lilin,” kata Himawan.
