Beberapa Kebiasaan Yang Dapat Merubah Bentuk Otak

Kesehatan057 views

Inionline.Id – Perubahan bentuka otak memang terdengar menyeramkan. Akan tetapi hal tersebut dapat terjadi jika gaya hidup anda yang kurang sehat.

Menyusutnya otak juga termasuk dari tanda bahwa diri telah menua. Meskipun otak yang menyusut tampak seperti sesuatu yang mengerikan, ternyata kebiasaan kita benar-benar dapat mengubah struktur otak kita entah itu untuk lebih baik atau lebih buruk,” kata ahli saraf kognitif Dr Caroline Leaf.

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan perubahan bentuk otak baik atau buruk.

Baik:
Olahraga teratur
Sama seperti otot, otak juga perlu dilatih agar bisa mendapatkan bentuk otak yang ‘bagus’. Melakukan olahraga yang sederhana dan mudah saja, seperti bersepeda dan melompat selama 30 menit dan dilakukan selama 3 kali dalam seminggu bisa meningkatkan volume hipokampus otak sebanyak 12-16%. Peningkatan volume ini menyebabkan peningkatan kemampuan mengingat seseorang.

Sebuah penelitian pernah memberikan ujian bahasa pada orang yang melakukan olahraga lari sprint selama 3 menit. Kemudian dari penelitian ini diketahui bahwa orang yang melakukan olahraga lari sebelumnya mempunyai nilai 20% lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak melakukan olahraga.

Sering belajar hal baru
Seperti pepatah yang mengatakan, “Jangan pergi tidur dulu jika Anda belum mempelajari hal baru di hari ini”, otak manusia juga bisa menjadi ensiklopedia atau buku pintar jika Anda mengasahnya. Dari hasil sebuah studi disebutkan bahwa mempelajari hal-hal baru merangsang otak untuk membentuk tempat penyimpanan ingatan baru dan membuat volume otak bertambah. Seperti mempelajari bahasa baru, akan meningkatkan luas bagian materi abu-abu otak.

Bermain games action
Anak laki-laki sering sekali menghabiskan waktu dengan bermain video games. Jangan dimarahi jika mereka menghabiskan waktu untuk bermain video games, karena ternyata sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Toronto, Kanada, menemukan bahwa 10 jam bermain video games dengan genre action dapat mengubah aktivitas listrik otak. Perubahan ini mengakibatkan kemampuan visual meningkat dan melatih konsentrasi.

Meditasi
Sebuah penelitian yang berasal dari University of Alabama, menemukan bahwa terdapat perbedaan bentuk otak pada kelompok orang yang sering melakukan meditasi dengan kelompok yang tidak melakukannya. Dalam penelitian ini disebutkan bahwa melakukan meditasi selama 30 menit setiap hari selama 8 minggu berturut-turut dapat meningkatkan aktivitas otak. Tidak hanya itu, beberapa bagian otak juga melebar, seperti bagian korteks, serebelum, serta parietal-temporal. Hal ini akan membuat kemampuan belajar dan mengingat meningkat serta seseorang menjadi mampu untuk mengatur emosinya.

Buruk:
Stres
Seperti segala sesuatu dalam hidup, cara kita memandang situasi yang menekan dapat memengaruhi cara mereka memengaruhi kesehatan mental dan fisik kita,” kata Dr Leaf.

Tingkat hormon stres kortisol yang tinggi telah dikaitkan dengan pengurangan volume otak, yang dapat menyebabkan kinerja yang lebih buruk pada beberapa memori dan tugas berpikir, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology.

Kurang tidur
Orang yang sering mengalami gangguan tidur memiliki massa otak yang lebih kecil daripada mereka yang mendapatkan tidur lebih panjang dan lebih cukup, menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Neurology.

“Jika Anda memiliki gangguan tidur kronis, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara-cara untuk meningkatkan kualitas tidur,” kata ahli neuropsikologi olahraga klinis Dr Erin Reynolds, Psy.D.

Sedang menderita penyakit kronis
Seseorang yang memiliki penyakit kronis, tidak hanya harus menghadapi masalah fisik saja tetapi juga mengalami penurunan kemampuan otak. Penurunan kemampuan ini terjadi akibat rusaknya salah satu bagian di otak karena rasa sakit yang dirasakan. Ketika Anda merasa kesakitan, maka bagian frotal korteks otak Anda terus aktif.

Akibat selalu aktif dan digunakan ketika sakit – sementara penyakit kronis menimbulkan rasa sakit yang terus-menerus – maka bagian otak tersebut rusak dan tidak bekerja dengan baik. Dampaknya, fungsi otak terganggu, kemampuan otak menurun, dan mengalami masalah susah tidur.

Kebiasaan merokok
Merokok tidak hanya merusak organ paru-paru, tetapi nikotin yang terkandung di dalam rokok juga berdampak buruk bagi otak. Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan pada 43 perokok aktif. Dari penelitian tersebut, peneliti melakukan analisis metabolisme yang terjadi pada otak dan melihat proses kimiawi otak. Kemudian, hasil yang muncul adalah nikotin menurunkan zat asam amino pada bagian anterior cingulate korteks, yaitu bagian otak yang mengatur rasa sakit dan bahagia.

Minum beralkohol
Penelitian di Universitas Oxford menemukan bahwa minum alkohol meskipun dalam jumlah sedang terkait dengan penyusutan di hippocampus, area otak yang berhubungan dengan kognisi dan pembelajaran.

“Bahkan tingkat alkohol yang sedang dapat mengganggu tidur yang menyebabkan hilangnya kepadatan otak,” kata ahli saraf kognitif Dr Jared Cooney Horvath.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *