Youtube Hentikan Fitur Berbagi Ke Google+ dan Twitter

Iptek157 views

Inionline.Id – Pengguna dan pembuat konten YouTube, mulai 31 Januari ini tidak akan bisa lagi berbagi video mereka secara otomatis ke media sosial Twitter, Google+, dan platform media sosial lainnya, karena YouTube memutuskan menghentikan fitur itu.

“Kami ingin memberi tahu Anda tentang pembaruan yang dapat memengaruhi Anda. Setelah 31 Januari, kemampuan untuk memposting aktivitas YouTube secara otomatis (mengunggah, menyukai video, dan lainnya) di Twitter dan Google+ tidak akan lagi tersedia,” kata YouTube, dalam pengumuman untuk para penggunanya.

YouTube mengatakan, berbagi dengan menyertakan pesan atau kata-kata yang diinginkan merupakan pengalaman yang lebih baik dibanding dengan sharing secara otomatis. Itulah alasan YouTube menghentikan salah satu fitur layanannya itu.

Pengguna YouTube tetap bisa berbagi video yang diunggah ke media sosial lain, dengan mengklik Share di halaman tonton video YouTube dan memilih ikon media sosial tujuan yang diinginkan.

Jadi, tetap bisa berbagi video yang diunggah ke YouTube secara manual, dan bisa menambahkan pesan atau kata-kata sesuai keinginan.

Diketahui, Youtube sedang banyak melakukan pembaruan pada platform-nya. Beberapa waktu lalu, pihak Youtube menghapus jutaan video dan komentar tak senonoh di paltform tersebut. Youtube mengumumkan telah menghapus sekitar 58 juta video dan 224 juta komentar yang masuk dalam kategori spam. Penghapusan konten dan komentar itu dilakukan karena melanggar kebijakan perusahaan. Hal ini sebagai upaya memenuhi permintaan pemerintah sejumlah negara.

Dari Juli-September 2018 sekitar 1,67 juta saluran dengan 50,2 juta video dihapus dari Youtube karena melanggar kebijakan konten. Hampir 80 persen dari saluran yang dihapus itu berisi spam. Sekitar 12,6 persen video yang dihapus berkonten vulgar.

Puluhan juta video itu dihapus sebagai salah satu tanggapan Youtube tentang ancaman Uni Eropa. Beberapa waktu lalu, Uni Eropa menyebut bakal memberikan sanksi kepada perusahaan teknologi yang tidak menghapus konten ekstremis dari platform.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *