Wabah Penyakit Serang Mimika, Seorang Anak Meninggal Dunia

Antar Daerah157 views

Timika, Inionline.Id – Ratusan warga pesisir di Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Amar Kabupaten Mimika, Papua, diserang oleh wabah penyakit. Seorang anak dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan informasi dari salah satu staf Distrik Mimika Barat Tengah Sisko Waukateyau mengatakan, wabah penyakit ini melanda enam kampung di dua Distrik di daerah Mimika Barat Tengah dan Distrik Amar Kabupaten Mimika. Belum diketahui jenis penyakit yang mematikan itu.

“Saya mendapatkan informasi dari warga di Kampung Uta Distrik Mimika Barat Tengah melalui Radio SSB. Wabah penyakit ini menyerang warga sehingga menyebabkan pasien menumpuk dan tidak ada seorang pun petugas kesehatan di Distrik Mimika Barat Tengah,” ungkap Sisko Waukateyau.

Akibat tidak adanya pegawai kesehatan di Distrik Mimika Barat Tengah menyebabkan seorang anak dari Bapak Soter Nawipa meninggal dunia. Selain itu, warga di Kampung Uta, Mupuruka dan Kampung Wakia Distrik Mimika Barat Tengah Kabupaten Mimika sampai saat ini tidak bisa berbuat banyak karena penyakit tersebut terus menyerang ratusan anak-anak, bahkan orang dewasa.

“Masyarakat di tiga kampung di distrik Mimika Barat Tengah pasrah dan hanya menunggu tim kesehatan dari Timika. Sampai saat ini korban semakin banyak di tiga kampung itu,” jelas Sisko.

Selain di Distrik Mimika Barat Tengah, kejadian tersebut juga menyerang tiga kampung di Distrik Amar Kabupaten Mimika.

“Wabah itu juga menyerang tiga kampung di distrik Amar, dan sementara pegawai kesehatan yang berada di distrik Amar kewalahan menangani pasien karena banyaknya anak-anak terserang penyakit itu,” ungkapnya.

Warga dari tiga kampung lainnya distrik Mimika Barat Tengah menuju distrik Amar untuk mendapat pelayanan kesehatan, namun pegawai kesehatan tidak bisa menangani karena keterbatasan jumlah pegawai kesehatan.

“Saya sudah hubungi kepala puskesmas distrik Mimika Barat Tengah, namun dirinya mengatakan Senin besok baru bergerak dari Timika ke distrik,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *