Jokowi Yakin Transaksi E-Commerce Bisa Mencapai Rp. 700 Triliun

Ekonomi057 views

Inionline.Id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia merupakan pusat ekonomi digital di ASEAN. Hal itu merujuk pada semakin berkembangnya pasar e-commerce di Tanah Air.

Jokowi menyebut transaksi e-commerc Indonesia punya potensi besar dan nilainya bisa mencapai Rp. 700 triliun (US$53 miliar).

“Peluang e-commerce masih sangat besar di Indonesia, Google juga memprediksi (e-commerce) itu akan naik 2 kali lipat jadi 53 miliar USD atau Rp. 700 T. Besar sekali,” kata Jokowi.

Data ini berdasarkan data riset yang dilakukan Google dan Temasek pada November 2018 bertajuk ‘e-Conomy SEA 2018’. Berdasarkan laporan tersebut GMV (gross merchandise value) e-commerce di Indonesia sebesar US$12,2 miliar (sekitar Rp 176 triliun) pada 2018.

Ini berarti GMV Indonesia nyaris setengah dari total GMV e-Commerce di Asia Tenggara pada 2018 yang mencapai US$23 miliar atau sekitar Rp 333 triliun). Angka ini menunjukkan pertumbuhan e-commerce Asia Tenggara naik 60 persen dibandingkan tahun lalu.

Untuk mendukung hal ini, diakui Jokowi masih ada beberapa tantangan yang harus dilewati. Seperti membangun produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia lebih berkualitas. Adapun jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai 56 juta UMKM.

Dengan cara tersebut, nantinya produk UMKM tersebut bisa memiliki branding dan nilai jual yang lebih bagus untuk bisa dipasarkan melalui marketplace yang saat ini banyak berasal dari Indonesia, seperti salah satunya Bukalapak.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku masih kesulitan merekam data perdagangan elektronik ( e-commerce ) secara komprehensif hingga saat ini. Padahal, data e-commerce ini seharusnya sudah terbit pada Februari 2018. Salah satunya karena sebagian perusahaan yang masih enggan menyerahkan data omzet mereka.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan instansinya mendapat data dari beberapa pelaku e-commerce skala besar. Hampir seluruh perusahaan bersedia membagikan data jumlah pegawai, dan jenis komoditas dengan pergantian arus barang (turnover) yang terbilang cepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *