Efek Buruk Mengkonsumsi Pemanis Buatan

Kesehatan557 views

Inionline.Id – Pemanis buatan biasanya digunakan sebagai bahan pengganti gula. Padahal pemanis buatan ini justru tak kalah berbahayanya dengan gula jika dikonsumsi berlebihan.

Minuman kaleng atau minuman soda yang mengadung pemanis buatan atau gula dalam jumlah besar sangat tidak disarankan. Akan banyak efek burukyang timbul dan mengancam kesehatan Anda.

Beberapa Masalah kesehatan yang muncul akibat pemanis buatan:

Diabetes Tipe 2

Sudah rahasia umum bahwa orang yang suka makan dan minum manis-manis berisiko terkena diabetes. Sebab semakin banyak Anda makan gula, maka tubuh akan semakin memperbanyak produksi hormon insulin pada tubuh Anda.

Insulin sejatinya berperan mengolah gula dari makanan menjadi energi. Namun ketika kadar insulin tubuh dan kadar gula tinggi, maka tubuh akan mengembangkan kondisi bernama resistensi insulin yang menjadi pemicu diabetes.

Diabetes merupakan ibu dari segala penyakit. Artinya ketika Anda terkena diabetes, kemungkinan besar akan ada komplikasi lain yang mengikutinya. Antara lain kebutaan, hipertensi, penyakit jantung, hingga bahkan kanker.

Kenaikan berat badan

Sebuah studi yang dilakukan selama 20 tahun terhadap 120.000 pria dan wanita, yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, menemukan bahwa orang yang meningkatkan konsumsi minuman manis meski hanya satu porsi per hari, dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan dari waktu ke waktu.

Studi-studi lain telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman manis dan penambahan berat badan pada anak-anak. Satu studi menemukan bahwa untuk setiap 12 ons soda yang dikonsumsi setiap hari, akan menambah berat badan anak hingga sebesar 60 persen selama 18 bulan.

Sindrom metabolisme

Sindrom metabolik adalah sekumpulan masalah kesehatan yang diakibatkan oleh gangguan pada kerja sistem metabolisme tubuh. Anda umumnya dikatakan mengalami sindrom metabolik jika memiliki tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, atau kombinasi dari ketiganya.

Sejumlah penelitian internasional telah membuktikan bahwa konsumsi makanan dan minuman berpemanis buatan dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik.

Pasalnya, asupan gula berlebih lama-lama akan mengganggu kerja berbagai organ vital tubuh yang terlibat dalam sistem metabolisme. Mulai dari hati, ginjal, jantung, dan sistem hormon. Memiliki sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko Anda mengalami serangan stroke tiba-tiba.

Menghambat rasa kenyang

Minuman manis seperti soda mengandung sekitar 240 kalori, sayangnya minuman manis tidak menghasilkan rasa kenyang yang sama dengan makanan padat lainnya, meski mengandung jumlah kalori yang sama. Sehingga anda akan lebih banyak makan makanan padat, agar merasa kenyang. Hal ini justru akan memperbanyak asupan kalori.

Menyebabkan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular

Sudah banyak studi yang membuktikan bahwa konsumsi gula berlebih dapat mengganggu kerja jantung untuk memompa darah.

Studi lainnya menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dalam porsi berlebih dapat meningkatkan tekanan darah dan merangsang hati untuk membuang lemak ke aliran darah. Semakin banyak lemak dalam darah, semakin tinggi tekanan darah, dan semakin tinggi pula risiko Anda mengalami pengerasan arteri (aterosklerosis). Kombinasi ketiga hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

“Ada pendapat yang mengatakan bahwa pemanis buatan mampu membantu menurunkan berat badan, pendapat tersebut adalah salah besar,” kata pemimpin studi dari Purdue University, Susan E. Switchers.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *