15 Anak Terlantar Tewas Akibat Udara Dingin di Suriah

Internasional257 views

Inionline.Id – Dilaporkan UNICEF, ada 15 anak terlantar tewas di Suriah yang diakibatkan oleh temperatur udara yang dingin. Delapan anak di antaranya tewas akibat udara dingin di kamp Rukban di kawasan tenggara Suriah. Sisanya tewas di Hajin yang terletak antara benteng milik Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta pasukan Aliansi Demokratik Suriah (SDF).

Direktur Regional Unicef Geert Cappelaere menuturkan selain cuaca dingin, kondisi hidup yang keras dan mencekam di Suriah juga menjadi tantangan tersendiri untuk anak-anak terlantar disana.

“Hanya dalam waktu satu bulan, delapan anak, kebanyakan berusia di bawah empat bulan maupun satu jam, telah tewas,” kata Cappelaere.

Rukban merupakan sebuah kawasan tak berpenghuni yang berlokasi di perbatasan antara Suriah dan Yordania itu dilaporkan terkenal tak bisa diakses.

Cappelaere menjelaskan, sebanyak 80 persen dari total 45.000 populasi di sana merupakan perempuan dan anak-anak, meningkatkan risiko kematian saat lahir.

Temperatur dingin yang melanda kawasan itu juga berdampak kepada masyarakat sipil yang melarikan diri dari front pertempuran di Hajin, timur Suriah.

Di area yang dekat dengan perbatasan Irak itu, tengah terjadi pertempuran antara ISIS yang mempertahankan pertahanan terakhir mereka dengan SDF.

Dalam laporan PBB, lebih dari 10.000 orang telah mengungsi dari Hajin sejak Desember. Mereka yang melarikan diri menghadapi kesulitan melewati cuaca dingin tanpa perlindungan.

“Perjalanan yang sulit dan berbahaya dilaporkan telah membunuh anak-anak yang mayoritas berumur di bawah satu tahun di Hajin,” jelas Cappelaere.

Utusan PBB, Geir Pedersen, telah berulang kali meminta untuk meningkatkan akses kemanusiaan di Suriah. Rukban sulit dicapai karena lokasinya yang sensitif, berbatasan dengan Yordania, serta berdekatan dengan pasukan Amerika Serikat (AS).

Bantuan darurat telah dikirimkan pada November lalu melalui konvoi obat-obatan pertama, dan diharapkan mencapai Rukban dalam waktu 10 bulan. Program Pangan Dunia telah mendesak agar konvoi bantuan kedua ke Rukban segera dilaksanakan secepat mungkin.

Cappelaere berkata, harapan hidup bayi di Suriah terus berkurang karena minimnya penanganan serta bantuan medis yang diberikan.

“Peristiwa tragis kehilangan manusia ini harus diakhiri sekarang juga,” tegas Cappelaere.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *