Tanah Longsor Timpa Pemandian Air Panas di Kabupaten Karo, 7 Tewas 9 Luka-Luka

Inionline.id – Tanah longsor menimpa pemandian air panas di Kabupaten Karo, Sumut, Minggu (02/12) pagi. Tujuh orang meninggal dunia dan 9 orang luka-luka dalam peristiwa ini.

“Longsor terjadi di pemandian air panas Daun Paris. Kejadiannya sekitar pukul 06.00 Wib,” kata Martin Sitepu, Kepala BPBD Karo.

Lokasi itu merupakan salah satu pemandian air panas di kaki Gunung Sibayak, tepatnya kawasan Lau Sidebuk-Debuk, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Karo.

Martin menjelaskan, 7 orang meninggal dunia berada di RS Amanda. Sedangkan 9 korban cedera berada di 2 rumah sakit. Tujuh orang berada di RS Amanda dan 2 orang lainnya di RS Efarina.

Tanah longsor melanda Pemandian Air Panas Daun Paris, Karo, Sumatra Utara, sebanyak tujuh mahasiswa meninggal. (Foto/Dok. BPBD Sumatera Utara)

Dari tujuh korban meninggal dunia itu, lima orang sudah teridentifikasi. Sementara itu, dua korban jiwa lain yang berjenis kelamin perempuan belum teridentifikasi.

Dia menyebutkan, hasil pendataan sementara, semua korban merupakan mahasiswa Universitas Prima Indonesia, Medan, yang sedang berwisata di pemandian itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, nama korban meninggal dunia yaitu Emelita Br Ginting, Mohes, Emiya Br Tarigan, Sartika Teresia, Sindy Simamora. Sedangkan dua korban lainnya belum teridentifikasi.

Sementara korban yang mengalami luka-luka yaitu Novita Sari (19), Indra (21), Andika (22), Jeanata (18), Desi Br Sinambela (21), Putri Yolanda (19), Afinda (20), Grace (21), Hany Girsang (20).

“Data sementara ada 16 orang korban akibat tanah longsor masing-masing tujuh orang meninggal dan sembilan orang luka- luka,” ujar Martin.

Dia mengatakan musibah tanah longsor ini disebabkan hujan deras sejak pagi sehingga mengakibatkan bukit longsor dan menimpa tempat penginapan yang berada di pemandian tersebut.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Benny Hutajulu mengatakan korban tewas dan luka-luka tertimpa ambrukan tembok penginapan saat longsor melanda objek wisata tersebut. Saat itu para korban tengah mengikuti kegiatan malam keakraban dan menginap di tempat istirahat yang ada di pemandian tersebut.

“Sebagian besar korban merupakan mahasiswa senior dan mahasiswa baru,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *