Sastrawan Indonesia NH Dini Tutup Usia

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Sastrawan terkenal Indonesia, Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin, atau dikenal sebagai NH Dini, hari Selasa (04/12) meninggal dunia di RS Elizabeth, Semarang, dalam usia 82 tahun.  NH Dini mengalami kecelakaan saat berada di dalam mobil yang melintas di Tol Tembalang Semarang sekitar pukul 11.15 WIB.

Truk di depan mobil yang ditumpangi NH Dini mengalami masalah mesin hingga berjalan mundur dan mengenai mobilnya. NH Dini dan sopir Avanza mengalami luka dan segera dibawa ke RS Elisabeth. Namun nyawa NH Dini tidak tertolong.

“Beliau meninggal dunia pukul 16.30 WIB saat berada di IGD rumah sakit Elisabeth,” ujar Kepala Humas RS Elisabeth, Probowati Condronegoro, dilansir Kompas.com.

Sejumlah kerabat dan rekan memberikan penghormatan terakhir kepada sastrawan dan novelis Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau lebih dikenal dengan nama NH Dini (82) di Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, 4 Des. 2018. ( Foto/Antara )

Jenazah NH Dini saat ini tengah disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri Semarang. Rencananya jenazah sastrawan besar tiga zaman itu akan dikremasi di Ambarawa, Jawa Tengah hari ini, Rabu (05/12).

Dua anak NH Dini diketahui sudah mengetahui kabar kepergian sang ibunda. Putri Nh Dini Marie-Claire sedang dari perjalanan dari Bandung ke Semarang, namun Pierre Coffin (sutradara film Minions) masih belum diketahui apakah datang saat prosesi kremasi atau tidak.

NH Dini mulai diperhitungkan sebagai penulis besar lewat buku pertamanya “Pada Sebuah Kapal” yang diterbitkan pada tahun 1972. Setelah itu NH Dini seakan tak terbendung. Ia menerbitkan “Namaku Hirono” tahun 1977, “Orang-Orang Tran” tahun 1983, “Pertemuan Dua Hati” tahun 1986, “Hati yang Damai” tahun 1998, dan “Dari Parangakik ke Kampuchea” tahun 2003. Ini belum termasuk karya-karya dalam bentuk cerpen, novel, atau cerita-cerita kenangan. Sebagian buku hasil karyanya naik cetak beberapa kali, suatu hal yang sangat jarang terjadi pada buku sastra.

Isu utama yang kerap menjadi bahan tulisan NH Dini adalah persoalan-persoalan yang menggelayuti perempuan. Jauh sebelum para aktivis perempuan menyuarakan ketidakadilan gender, ia sudah menulis dalam buku-bukunya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *