MENGINTIP KIAT SUKSES BUMDES CIKAHURIPAN JAYA DESA KURIPAN

CISEENG, Inionline.Id  – Desa Kuripan Kecamatan Ciseeng memiliki pemandang alam yang indah serta kekayaan alam melimpah, seperti banyaknya sumber mata air dan tidakanah subur.

Akan tetapi di balik itu, terpampang kondisi yang berkebalikan, diantaranya kondisi ekonomi masyarakat masih pra sejahtera, banyaknya pengangguran, tingginya urbanisasi dan kondisi miring lainnya. Meski berada tidak jauh dari Ibu kota negara. Demikian diungkapkan Fuad Hadzuq Dosen Universitas Terbuka Jakarta.

“Berawal dari ketiadaan dan kesulitan tersebut, muncullah harapan warga desa tersebut untuk menjadi lebih baik. Maka, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Terbuka (UT) berinisiatif mengembangkan desa dengan wadah BUMDes Cikahuripan Maju,” ungkapnya kepada kepada wartawan, Kamis (6/12/2018).

Fuad Hadzuq menuturkan, pembentukan BUMDes Cikahuripan Jaya dimulai dengan pembuatan akta notaris dalam usaha pengeboran air bersih. “Dari situlah niatan mulia tersebut mulai dilakukan. Aparatur desa, UMKM dan Universitas Terbuka saling bahu membahu dan support. Tak ketinggalan kepala desa yang selalu ada di tengah-tengah usaha dan doa,” paparnya.

Dia menambahkan, awal pendirian BUMDes tersebut banyak sekali tantangan menghadang, seperti tidak adanya modal awal sebagai pondasi membuat usaha. “Alhamdulillah waktu itu tim UT dan aparat desa bisa memberikan modal awal sebagai pendorong usaha. Sedangkan untuk gedung masih menumpang di kantor desa,” paparnya.

Fuad Hadzuq menambahkan, saat ini BUMDes CIkahuripan Jaya telah mempunyai gedung dengan 4 ruangan besar nan megah, hasil renovasi bekas SD yang tidak digunakan hibah dari Kemendikbud. Kian hari, perkembangan aset BUMDes terus meningkat.

“Saat ini, perkembangan BUMDes sudah semakin pesat. Ia telah memiliki 5 unit usaha dari satu unit usaha awalnya. Unit usaha pembayaran online, BUMDes Mart, usaha air isi ulang, perikanan dan budidaya ayam potong. Di samping itu, Bumdes juga telah memiliki 2 pegawai dalam membantu banyaknya usaha.” Paparnya.

Sementara Tamjudun, pengamat tim yang juga dosen Universitas Terbuka mengungkapkan, aset BUMDes saat ini sudah di atas 250 juta. Asumsi tersebut bisa dilihat dari gedung yang kokoh, banyaknya barang dagangan toko, serta aset dalam usaha pengisian air.

“Sekarang ini, BUMDes telah dilirik banyak lembaga baik lokal maupun nasional seperti pihak Kecamatan Ciseeng, Pemkab Bogor dan Kementrian Desa. Bisa jadi, Bundes Cikahutipan Kaya Desa Kuripan akan menjadi BUMDes percontohan. Semoga BUMDes selalu berkembang, terus maju tidak seperti lainnya, sehingga bisa menjadi BUMDes unggulan sejaligus contoh baik bagi lainnya.” Pungkas Tamjudiin. (Mul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *