Inionline.Id – Colin Kroll, Co-Founder aplikasi Vine dan HQ Trivia, ditemukan tewas di apartemennya yang berlokasi di New York, Amerika Serikat. Kroll saat ini berusia 35 tahun.
Pihak kepolisian menyebut mereka mendatangi apartemen Kroll setelah kekasihnya menelepon. Sang kekasih khawatir karena Kroll tak bisa dihubungi dan meminta kepolisian mengecek kediamannya. Polisi lantas turun ke tengah kota Manhattan untuk melakukan pengecekan. Ketika mereka masuk ke kediaman Kroll, pria tersebut telah tewas dengan obat-obatan terlarang disekitarnya.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Kroll. akan tetapi, polisi menduga obat-obatan terlarang tersebut adalah kokain dan heroin.
Kabar duka ini seraya dikonfirmasi oleh rekan dekat Kroll di HQ Trivia dan Vine, yakni Rus Yusupov. “Sangat sedih mendengar kabar meninggalnya teman saya dan co-founder Colin Kroll. Pikiran dan doa saya untuk orang yang dicintainya. Saya akan mengingat Kroll selamanya karena jiwa dan hatinya yang baik. Dia membuat dunia dan internet menjadi tempat yang lebih baik. Istirahat dalam damai, saudara” tulis Yusupov di laman akun Twitternya.
Kroll menjadi CEO HQ Trivia pada 2015. Ia menjadi CEO perusahaan game itu setahun sebelum ia dipecat dari Twitter dengan predikat “manajer yang buruk”. Para pegawai wanita menyebut kelakuan Kroll membuat mereka tidak nyaman, meski demikian tidak ada laporan soal pelecehan seksual.
Kroll menjadi co-founder Vine dan menjadi General Manager di aplikasi itu pada 2013 dan 2014. Aplikasi video berdurasi 6 detik ini juga sempat meledak dan banyak artis yang memulai karirnya dari aplikasi ini. Twitter lantas membeli Vine pada 2012 sebesar Rp 437,5 miliar dan menutupnya pada 2016.
Ia juga menjadi Chief Technology Officer untuk Jetsetter. Sebelum itu, Kroll menjabat sebagai Engineering Manager di Yahoo antara 2007 hingga 2009.
