Inionline.Id – Seorang WNI dibebaskan setelah disandera di Filipina. Usman Yunus, seorang anak buah kapal asal Sulawesi Barat telah kembali ke keluarganya setelah disandera selama dua bulan di Filipina Selatan.
Usman dipulangkan ke Indonesia dengan didampingi oleh duta besar RI untuk Manila, Sony Sarundajang, dan oleh wakil menteri luar A.M. Fachir sudah diserahkan langsung ke keluarganya.
“Terimakasih bapak presiden dan Bu Menlu, saya hampir putus asa. Alhamdulillah suami saya bebas” ujar istri Usman, Julianta, kepada wamenlu, A.M Fachri saat dipertemukan dengan Usman.
Usman Yunus bersama dengan seorang rekannya diculik oleh kelompok bersenjata di dekat Pulau Gaya, Samporna, Sabah, pada 11 September dan dibebaskan pada 7 Desember lalu sedangkan rekannya masih disandera.
Setelah dibebaskan, Usman menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Jolo, Sulu, Filipina selatan. Setelah itu, Usman dibawa ke Manila untuk menyelesaikan administrasi keimigrasian sebelum dipulangkan kembali ke tanah air.
“pemerintah menggunakan seluruh asetnya dalam rangka membebaskan para sandera. Tapi, situasi di Filipina Selatan akibat darurat militer, membuat upaya harus dilakukan secara sangat hati-hati guna memastikan keselamatan para sandera” kata wamenlu Fachir, saat menerima kepulangan Usman.
Berdasarkan data kemlu, sejak 2016 hingga November 2018, tercatat sebanyak 34 WNI disandera di Filipina Selatan dan 33 WNI sudah berhasil dibebaskan. Pemerintah saat ini sedang mengupayakan untuk membebaskan rekan Usman yang masih disandera. Pada saat yang sama, KJRI kota Kinabalu dan KJRI Tawau terus menghimbau agar WNI yang bekerja sebagai nelayan di wilayah Sabah untuk tidak melaut sebelum ada jaminan keamanan dari otoritas Malaysia.