Egi GW Apresiasi Langkah Taktis Ridwan Kamil Atasi Persoalan Angkutan Tambang

Headline157 views

PARUNGPANJANG – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Egi Gunadhi Wibhawa mengapreasi langkah taktis yang akan ditempuh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk menindaklanjuti hasil dialog dengan masyarakat Parungpanjang, di SMK Bina Putra Mandiri, Selasa (25/9). Egi menilai langkah tersebut membuka harapan baru solusi persoalan angkutan tambang di Jalan Raya Parungpanjang yang telah menimbulkan dampak negatif bagi masyakarat.
“Hari ini kita sudah melakukan dialog cukup hangat antara Gubernur dengan perwakilan masyarakat Parungpanjang, Rumpin, Tenjo, Cigudeg, ada perwakilan guru, seniman, pengusaha tambang, transporter, semuanya sudah di dengar oleh Gubernur,” ujarnya.
Dari perbincangan tersebut, masing-masing perwakilan masyarakat menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Gubernur, yang intinya agar ada solusi konkret untuk mengakhiri penderitaan warga akibat lalulintas angkutan tambang. “Saya selaku anggota DPRD Kabupaten Bogor sangat mengapresiasi poin-poin tahapan kerja yang diberikan oleh Gubernur ini memberikan harapan bagi masyarakat di Bogor Barat terkait masalah angkutan tambang,” katanya.
Dalam diskusi tersebut, menginginkan adanya solusi jangka panjang yakni dibangunnya jalan khusus untuk angkutan tambang. Adapun solusi jangka menengah, harus ada aturan yang tegas untuk membatasi ukuran dan muatan angkutan yang boleh melintas. “Kalau solusi jangka pendek ya pengaturan jam tayang yang sudah disepakati oleh masyarakat itu,” katanya. Hasil musyawarah terakhir, pembatasan jam tayang dimulai pukul 06.00 sd 10.00 dan pukul 16.00 sampai dengan 20.00. sedangkan di hari Minggu, jam tayang mulai pukul 06.00 sampai 14.00 dan pukul 16.00 sampai 20.00.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, hasil diskusi dengan masyarakat Parungpanjang akan dimatangkan paling lambat dalam tiga minggu ke depan. Kang Emil, akan memanggil para pengusaha transporter dalam 7 hari ke depan untuk keseimbangan solusi termasuk di antaranya pengaturan jam tayang yang sudah berjalan, tapi belum efektif pelaksanaannya. “Kedua saya akan pertajam gagasan dengan intansi perizinan. Nanti sambil registrasi perizinan dimasukan pasal-pasal yang lebih adil, terkait dana dampak lingkungan, terkait punya lahan parkir yang luas supaya tidak parkir di jalan, dan adanya cucian mobil sebelum berangkat dari pertambangannya,” ujarnya.
Sambil menempuh dua langkah tersebut, dalam dua minggu ke depan, Emil akan menghitung kebutuhan pembangunan jalan khusus angkutan tambang. “Terbagi dua ada pembebasan lahannya yang kadang-kadang tidak mudah, dan baru setelah itu biaya untuk membeton atau mengaspal jalan,”imbuhnya.
Mudah-mudahan semua ini, lanjutnya, akan diprioritaskan dalam waktu tiga minggu, dan akan disampaikan kembali kepada masyarakat Parungpanjang. “Saya akan sampaikan kepada masyarakat Parungpanjang yang pertama kali saya kunjungi secara serius,” tandasnya (ful/mul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *