3 Kali Kalah, Sekali Menang Menjadi Perjalanan Panjang Prabowo Subianto di Pilpres

Headline, Nasional257 views

Inionline.id – Lewat Pilpres 2024 Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Rabu (24/4).

Sebelum resmi ditetapkan sebagai presiden terpilih pada hari ini, Prabowo tercatat melalui jalan panjang dalam perjalanannya di Pilpres.

Prabowo awalnya ikut dalam Pilpres 2009. Saat itu, ia menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri.

Megawati-Prabowo berhadapan dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Budiono dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Hasil Pilpres menyatakan SBY-Budiono menang dalam sekali putaran. Pasangan ini meraih 60,80 persen suara, mengalahkan Megawati-Prabowo dengan 26,79 persen suara dan Jusuf Kalla-Wiranto dengan 12,41 persen suara.

Prabowo kembali bertarung di Pilpres 2014. Kali ini, ia maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hatta Radjasa. Pasangan ini berhadapan dengan Jokowi-Jusuf Kalla.

Prabowo-Hatta yang meraih 46,85 persen suara, kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang meraih 53,15 persen.

Untuk ketiga kalinya, Prabowo kembali maju di Pilpres 2019. Ia tetap sebagai calon presiden. Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian menggandeng Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden.

Di Pilpres 2019, Prabowo kembali berhadapan dengan Jokowi. Kali ini, Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden.

Prabowo-Sandiaga hanya meraih 44,50 persen suara. Kalau dari Jokowi-Ma’ruf yang meraih 55,50 persen suara.

Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2024. Ia tidak berhadapan lagi dengan Jokowi. Namun, Prabowo menggandeng putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Selain Prabowo-Gibran, Pilpres 2024 diikuti dua pasangan calon lain yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka meraih 96,2 juta suara atau 58,6 persen suara sah nasional.

Sementara itu, Anies-Muhaimin meraih 40,9 juta suara (24,9 persen) dan Ganjar-Mahfud mendapatkan 27 juta suara (16,5 persen).

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sudah menggugat hasil tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Namun MK menolak seluruh gugatan yang diajukan. Prabowo-Gibran pun ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.