Firdaus: Lebih Baik Pilkada Ditunda Dari Pada TerJadi Keributan Pasca Pemilihan

Palembang–inionline.id–Banyaknya ditemukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ganda, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang diminta untuk perbaiki kembali data-data yang tidak sesuai, hal tersebut guna untuk mencegah terjadinya keributan-keributan di masyarakat lantaran ketidak jelian KPU dalam meneliti dan mensingkronkan DPT dengan jumlah pemilih yang pasti.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Firdaus Hasbullah Ketua Tim Advokasi Paslongub Ishak-Yudha. Pihaknya meminta kepada KPU Kota Palembang untuk menunda pemilihan jika DPT masih terdapat yang ganda, karena ini hanya akan menimbulkan keributan saja di masyarakat.

“Lebih baik pilkada ditunda dari pada terJadi keributan pasca pemilihan,” kata Firdaus yang juga Juru Bicara Ishak-Yudha Cagub-Cawagub Sumsel No urut 3.

Dirinya menghimbau kepada KPU Kota Palembang agar jangan sampai seluruh panitia KPU Kota PaLembang dinilai tidak bekerja dan hanya melayani kepentingan golongan saja.

“Jangan sampai kita menilai KPU tidak bekerja dengan serius, karena yang rugi tentunya seluruh masyarakat Sumsel, Khususnya Kota Palembang, kita ingin pilkada yang aman dan damai,” tegas Firdaus Hasbullah.

Disisi yang sama, Ketua Tim Advokasi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang 2018 Sarimuda Sarnubi-Abdul Rozak, Febuar Rahman mengatakan, adanya temuan pemilih ganda ini setelah timnya menerima salinan DPT resmi dari KPU Palembang.

“Setelah diteliti, di dalam DPT Sukarame ditemukan begitu banyak jumlah pemilih dengan nama dan NIK yang sama. Namun, memiliki perbedaan tempat memilih,” jelasnya.

Tak hanya itu, tim advokasi paslon nomor urut 2 juga menemukan banyak calon pemilih tidak memiliki nomor kartu keluarga, namun ditetapkan sebagai pemilih yang terdaftar di DPT.

“Adanya temuan ini berpotensi muncul pemilih siluman. Pemilih dengan identitas palsu bisa saja menguntungkan salah satu calon tertentu dan pelaksanaan Pilkada jadi tidak fair,” katanya, Minggu (10/06/18).

Firdaus menambahkan, menurut informasi yang didapat bukan hanya Kota Palembang, melainkan 17 kabupaten dan Kota di Sumsel juga ada beberapa kabupaten ditemukan DPT ganda. Pihaknya berharap jangan sampai Pilkada 2018 menjadi tidak aman dan kondusif lantaran panitia pemilu tidak merespon dengan cepat permasalahan yang ada.

“Kita berharap, Panitia pemilu cepat tanggap merespon permasalahan-permasalahan yang dikeluhkan masyarakat,” pungkasnya. (Hr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *