IAIN Jember Mengembangkan Kampus Dengan Suasana Pesantren

Jember, IniOnline.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember mengembangkan kampus dengan suasana pesantren. Iklim akademik di lingkungan kampus yang memiliki tagline Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Nusantara ini dipenuhi dengan suasana kebersamaan. Para mahasiswa belajar kelompok, bersahut-sahutan melafalkan kitab dan berdiskusi. Lantunan suara tartil bacaan al-quran berkumandang sebelum shalat jamaah dilakukan.

Suasana itu mendapatkan apresiasi dari dai kondang Ustadz Muhammad Arifin Ilham saat mengunjungi kampus IAIN Jember. “Suasana kampus ini seperti pesantren. Para civitas akademika memenuhi masjid sebelum adzan dikumandangkan,” katanya setelah melaksanakan shalat jamaah Zuhur di Masjid Sunan Ampel Kampus IAIN Jember, Senin (19/03).

Ikut hadir di kampus IAIN Jember, Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief, Ketua MUI Kabupaten Jember Abd. Halim Soebahar, Ketua PCNU Kabupaten Jember Abdullah Syamsul Arifin dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Ustadz Arifin Ilham mengajak masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di kampus IAIN Jember. Menurutnya, IAIN Jember menjadi tempat yang pas untuk melahirkan generasi Rabbani dengan bekal iman yang kuat dan cakrawala yang luas.

Rektor IAIN Jember Babun Suharto mengapresiasi pengakuan Ustadz Arifin Ilham tentang iklim di kampus IAIN Jember. Rektor mengingatkan seluruh civitas akademika untuk senantiasa melakukan inovasi dan kreativitas untuk pengembangan kampus. Baginya, apresiasi itu menjadi bagian dari spirit keluarga besar kampus IAIN Jember untuk terus mengembangkan kualitas kampus dari pelbagai aspek.

“Kami terus melakukan pengembangan dan peningkatan mutu kampus IAIN Jember dari segala aspek. Ini menjadi komitmen kami dan seluruh civitas akademik untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” tutur Babun.

Rektor menjelaskan bahwa suasana pesantren di kampus IAIN Jember didukung dengan aktifitas mahasiswa di Ma’had al-Jamiah Saifudin Zuhri IAIN Jember. Dikatakan Babun, Ma’had al-Jamiah IAIN Jember memiliki kegiatan rutin, antara lain: membaca Diba’i (Dibaiyah) dan khatmil Quran.

“Kegiatan khatmil Quran dimaksudkan untuk mewujudkan dua pilar institut yaitu kedalaman spiritual dan keagungan akhlak,” ungkap rektor.

“Pembacaan shalawat secara rutin dilaksanakan sebagai bentuk pengamalan dari visi IAIN Jember sebagai pusat kajian dan pengembangan Islam Nusantara,” sambungnya.

Dalam setiap kegiatan, Ma’had al-Jamiah selalu diisi dengan tausiyah, ceramah ilmiah dari para rektor PTKIN, para pengasuh pondok pesantren atau dari para pimpinan internal IAIN Jember. Saat ini, Ma’had al-Jamiah Saifudin Zuhri IAIN Jember menampung kurang lebih 1000 mahasiswa. (kemenag/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *