IniOnline.id – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Takengon Aceh Tengah menggelar seminar Pendidikan Multikultural. Seminar ini mengangkat tema “Merekonstruksi Pendidikan Mustikultural untuk Mencegah Radikalisme”.
Lebih dari 350 guru TK dan PAUD ikut dalam seminar ini. Mereka datang dari Kab Aceh Tengah dan Kab Bener Meriah.
Ketua STAIN Takengon Zulkarnaen menyampaikan, pendidikan multikultural merupakan satu keharusan karena keragaman merupakan bagian dari sunatullah. “Agar harmonisasi berkehidupan sosial dapat terealisasi, langgeng diperlukan sikap toleran, dan saling menghargai,” ujar Zulkarnaen, Rabu (24/01).
“Toleran dan saling menghargai terwujud bila radikalisme dapat dihalau,” sambungnya.
Ketua STAIN Takengon ini menilai seminar multikulturalisme ini sangat strategis. Terlebih diikuti ratusan guru TK dan PAUD. Zulkarnaen berharap, pendidikan multikulturalisme sudah dapat dikenalkan dalam bentuknya yang paling sederhana sejak dini kepada peserta didik.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain: Prof. Hasan Astari, Guru Besar Pendidikan Islam UIN Sumatera utara.(kemeng/na)
