Adi Prayitno: Beri Waktu KSAU Buktikan Kinerja Sebagai Panglima TNI

Jakarta–inionline.id–Terkait penunjukan Presiden RI dan dengan tidak adanya nada kritik penolakan dari anggota DPR RI terhadap Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon pengganti Panglima TNI Gatot Nurmantyo, menunjukkan kapasitas dan kompetensi yang dimilikinya layak menyandang jabatan tersebut.

“Biasanya kalau rekam jejaknya buruk, penolakan dan protes kerap terjadi di DPR RI. Ini tidak, berarti layak untuk menjadi Panglima TNI, ” kata Pengamat Politik nasional yang juga Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, kepada redaksi inionline.id, Kamis (7/12/17).

Selain dari pada itu menurut Adi, alasan tepat lainnya terhadap pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, menyangkut dinamika rotasi di internal militer yang memberikan porsi dan memenuhi rasa keadilan. “Rotasi dari Angkatan Darat ke Angkatan Udara ini saya kira sudah tepat,” tukasnya.

Karena itu, ketika Presiden Jokowi sudah memilih dan anggota DPR tidak menolak, maka tugas Marsekal Hadi Tjahjanto yang harus membuktikan kinerjanya sebagai Panglima TNI nanti. Ia tidak perlu mendengarkan suara-suara sumbang yang meragukan kapasitasnya.

“Sebaiknya berikan waktu kepada calon Panglima TNI baru ini untuk membuktikan kinerjanya. Yang jelas, Jokowi sudah matang dengan penuh pertimbangan menunjuk Marsekal Hadi Tjahjanto,” tuturnya.

Kedepannya, Adi Pray berpesan, banyak tugas yang sudah menanti mantan Sekretaris Militer Presiden Jokowi ini. Misalnya, terkait pembenahan internal TNI untuk menjadi lebih profesional, mengantisipasi penyimpangan di pengadaan Alustista, termasuk juga menjaga netralitas jelang tahun politik.

“Dalam menjaga netralitas dan Keutuhan NKRI apapun alasannya, TNI tak boleh genit ikutan politik,” pungkasnya. (DH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *