Analis Intelijen : Wajar Kepala BIN Bahas Keamanan Wilayah Papua

Jakarta–inionline.id–Pertemuan Gubernur Papua Lukas Enembe dengan Kepala BIN Budi Gunawan dinilai wajar. Sebagai Kepala Badan Intelijen, dinamika wilayah di Papua penting untuk selalu dipantau.

“Saya kira itu sesuatu yang wajar, biasa biasa saja, seorang Kepala BIN bertemu Gubernur adalah hal yang lazim dan tidak melanggar aturan apapun, ” ujar Analis Intelijen Universitas Indonesia, Ridwan Habib di Jakarta, Selasa (19/09/2017).

Ridwan, mengatakan, wilayah Papua menjadi prioritas pantauan keamanan BIN, karena jadi barometer penting situasi tanah air. Papua harus selalu kondusif, apalagi Presiden Jokowi juga sangat memperhatikan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat Papua, misalnya dengan pembangunan jalan trans papua , dan juga pembangunan pasar dan infrastruktur.

“Harga bensin juga diupayakan sama dengan di Pulau lain, jadi Papua ini memang spesial. Selain itu, Papua juga selalu disorot oleh masyarakat Internasional, harus aman. Jadi wajar saja Kepala BIN menerima kunjungan Gubernur, ” ujar Ridwan Habib

Ridwan yang juga menjabat sebagai Koordinator Executive Indonesian Intelligence Institute ini, menilai tugas utama intelijen adalah menghindari pendadakan strategis dalam bidang keamanan. Tentu seorang Gubernur pasti punya data wilayah, dia orang asli Papua dan Kepala BIN wajar mendengarnya langsung dari sumber pertama.

Ridwan menambahkan, kehadiran mantan Kapolda Papua Paulus Waterpauw juga sesuatu yang tidak perlu dipermasalahkan. Karena, Paulus mantan Kapolda Papua, dan dia baru saja pindah ke Sumut dan tentu data data Papua dia masih kuasai.

Ridwan meyakini pertemuan itu adalah silaturahmi biasa.

“Ada foto foto, ada senyum-enyum, wajar saja itu, suasananya santai kelihatan di foto itu. Saya menganggap aneh jika pertemuan itu dianggap politis, ” kata Ridwan.

Ridlwan juga melihat ada kejanggalan dalam broadcast yang beredar di publik, seolah olah hanya menyerang Kepala BIN. Padahal di forum juga ada pihak lain yang hadir. Menurutnya, ini ada semacam intensi tidak baik kepada Kepala BIN, karena memojokkan Kepala BIN, padahal di dalam acara itu ada pihak lain juga yang hadir.

Karena itu, Ridwan menganggap berlebihan jika pertemuan itu diseret-seret ke wilayah politik dan seolah-olah dimainkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan politis dengan tujuan mengganggu pemerintahan.

Pertemuan Kepala BIN, Kapolri, dan Gubernur Papua akan berdampak positif bagi masyarakat Papua.

“Tentu yang kita harapkan Indonesia damai, dari Aceh hingga Papua, ” katanya. (Mrz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *