Makkah – inionline.id
Jemaah haji Indonesia gelombang kedua mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah. Sebanyak 16 kloter diberangkatkan hari ini, Selasa (12/09), menuju Madinah. Mereka akan menjalani Arbain (shalat 40 waktu) di Masjid Nabawi.
Meski jarak antara hotel dan Masjid Nabawi tidak terlalu jauh, namun cuaca di Madinah diperkirakan lebih panas dibanding dengan Makkah. Untuk itu, jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam beraktivitas.
“Jemaah agar memahami kondisi dirinya, dan tidak memaksakan diri. Sebagai jemaah gelombang kedua, tenaga mereka sudah banyak keluar saat menjalani puncak haji,” terang dokter penghubung Daker Makakh Ramon Andrias di Makkah, Selasa (12/09).
“Sekarang suhu udara mencapai 43 – 45 derajat. Namun, riil feel-nya bisa sampai 50 derajat. Kalau tidak perlu banget jangan keluar,” lanjutnya.
Selain membatasi aktivitas, jemaah juga diimbau memperbanyak minum tanpa menunggu haus serta makan teratur.
Sebelumnya, imbauan yang sama disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali saat menerima kedatangan kloter 44 Embarkasi Surabaya (SUB 44) di Madinah. “Bapak, Ibu, ada waktu 8-9 hari untuk beribadah arbain di sini. Tapi tolong jangan memaksakan diri,” kata Nizar.
Proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia menuju Madinah akan berlangsung hingga 26 September mendatang. Besok, Rabu (13/09), 19 kloter dengan 7.777 jemaah akan kembali diberangkatkan ke Madinah, yaitu: empat kloter Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 52 – 55), tiga kloter dari Embarkasi Surabaya (SUB 47 – 49), tiga kloter Embarkasi Solo (SOC 52 – 54), dua kloter Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 31 & 32), dua kloter Embarkasi Medan (MES 15 & 16), serta masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam (BTH 15), Banjarmasin (BDJ 10), Palembang (PLM 10), Balikpapan (BPN 11) dan Makassar (UPG 19). (kemenag/na)
