TUJUH KECAMATAN DI SUMBAWA DIRENDAM BANJIR 40.291 JIWA KENA DAMPAK

Sumbawa – Banjir kembali melanda wilayah di Kabupaten Sumbawa. Hujan deras yang berlangsung terus menerus selama lima hari terakhir menyebabkan sungai-sungai meluap. Tujuh kecamatan terendam banjir di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Senin (6/2) hingga hari ini Sabtu (11/2) yaitu Kecamatan Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa, Unter Iwes, Moyo Utara dan Moyo Hilir.
“Sebanyak 40.291 jiwa terdampak banjir. Banjir di 5 kecamatan yaitu Kecamatan Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa, dan Unter Iwes dengan jumlah terdampak 31.670 jiwa atau 8.375 KK banjirnya fluktuatif tergantung dari hujannya. Saat ini berangsur surut.
Sedangkan banjir di Kecamatan Moyo Utara dengan jumlah masyarakat yang terdampak 5.669 jiwa atau 1.402 KK dan di Kecamatan Moyo Hilir 2.952 jiwa masih tergenang banjir 30-70 cm,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan elektroniknya, Sabtu (11/2).
Pengungsi sering bolak-balik ke rumah dan tempat pengungsian di masjid dan kantor pemda saat banjir kembali naik. Sedangkan pengungsi yang terisolir di Kecamatan Moyo Utara dan Moyo Hilir bertahan dengan memanfaatkan rumah panggung, baik milik pribadi atau tetangga. Pengiriman bantuan terkendala karena tidak dapat diakses oleh kendaraan, hanya dapat dengan perahu karet.
“Penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat. Tim Reaksi Cepat BNPB terus dilokasi bencana untuk memberikan pendampingan BPBD dalam manajerial, pendanaan, logistik dan tertib administrasi,” jepas Sutopo.
Rapat koordinasi dan evaluasi dilakukan tiap pagi untuk menyusun langkah operasi yang dipimpin oleh Sekda. Penyelamatan dan evakuasi serta penanganan pengungsi dilakukan tim gabungan. Setiap camat di daerah terdampak mengaktifkan dapur umum. Dinas Kesehatan mengaktifkan puskesmas 24 jam per harinya.
BPBD Provinsi NTB telah memberikan bantuan logistik dari BNPB kepada masyarakat antara lain 900 dus air, 120 paket lauk pauk, 700 dus mie instan, 60 paket tambahan gizi, selimut 25 lb, kitware 20 paket ,family kit 50 paket, hygiene 10 paket, sandang 10 paket, matras 25 lb dan lainnya.
“Kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih mengingat sumber air bersih PDAM keruh, dapur umum, perahu bermesin, alat-alat kebersihan rumah tangga, obat-obatan, permakanan,” tutup Sutopo.

(Pri/Indopos)