Jakarta – inionline.id — Enam baris tempat tidur donor darah terisi oleh para penyumbang darah di ruang sidang lantai 2 Gedung Kementerian Agama. Tetes demi tetes darah mengalir melalui jarum yang terpasang di tangan pendonor menuju kantong-kantong darah dengan kapasitas rata-rata 350 cc.
Rasa bahagia tampak dari wajah para pendonor yang telah menyelesaikan amal ibadahnya, mendonorkan sebagian darahnya bagi yang membutuhkan dalam kediatan donor darah Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag.
Kegiatan donor darah ini digelar DWP sebagai bagian dari rangkaian Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama. Kegiatan ini bertujuan memupuk semangat untuk kepedulian bahwa setiap tetes darah sangat berarti bagi nyawa orang lain.
“Kami juga bekerja sama dengan PMI dalam menyelenggarakan acara ini. Dengan diadakannya donor darah ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial karyawan Kemenag,”ujar staf bidang Sosial Budaya DWP Kemenag, Ella, Selasa (03/01).
Dokter dari PMI Pusat Jakarta, Riyani, mengatakan, ada puluhan manfaat dari donor darah. Menurutnya, donor dapat menjaga sirkulasi darah, sekaligus mengetahui tekanan darah yang normal dan tidak normal. Selain itu, donor darah juga dapat menurunkan risiko terkena serangan stroke, membantu deteksi masalah kesehatan, nemperbaiki fungsi hati, mendapatkan kesehatan psikologis, dan mengetahui karakteristik darah seseorang (kental atau cair).
“Bagi mereka yang konsisten mendonorkan darah, regenerasi sel darah merah akan terjadi 48 jam pasca donor darah. Dalam waktu tersebut, volume darah akan benar-benar terganti dengan yang baru,” ujarnya.
Sebelum melakukan donor, pendonor harus melakukan pemeriksaan kelayakan. Dokterharus memastikan kondisi kesehatan pendonor, misalnya tidak dalam kondisi demam atau berat badan tidak kurang dari 45kg. Karenanya, pendonor diminta bersabar menanti hasil pemeriksaan terlebih dahulu sebelum melakukan proses donor.
Orang yang sedang sakit demam, misalnya, jangka waktu bisa melakukan donor adalah satu minggu setelah sembuh. Beruntung bagi Ihsan, staf Protokoler karena hari ini dia lolos tes untuk mendonorkan darahnya.”Ini yang kedua kalinya saya mendonor darah. Harapan ke depannya, kalau bisa kegiatan donor darah ini rutin dilakukan tiga bulan sekali,” ujar pria dengan golongan darah O ini.
Sebelum diberikan kepada penerima donor, darah akan diproses kelayakannya terlebih dahulu terkait dengan kemungkinan adanya empat jenis penyakit, yaitu: Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, dan HIV. Jika hasil pemeriksaan menunjukan darah itu sehat dan terbebas dari empat jenis penyakit tersebut, maka layak untuk didonorkan.
Acara Donor Darah DWP Kemenag RI ini juga memberikan Pengalaman Pertama bagi Iman, peserta magang di Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat. “Saya baru pertama kali mendonor darah. Setelah mendonor, rasanya badan saya menjadi lebih sehat. Semoga darah yang saya donorkan dapat bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya sembari memegang lengan bekas pengambilan darah.
Kegiatan donor darah ini berlangsung dari pukul 9 hingga 12.00. Kegiatan donor darah ini menyediakan 100 kantong darah dengan target 75 pendonor. (Aldi/Kemenag)