Akibat Laut Pasang di Bangka, 1.300 Warga Terdampak Banjir

Jakarta – Sebanyak 1.300 warga Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, terendam banjir akibat hujan deras disertai pasang air laut. Air setinggi 2 meter menenggelamkan rumah warga.

“Hujan deras dan pasang air laut Bangka telah menyebabkan banjir di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung pada Sabtu (28/1/2017) sejak pukul 05.00 WIB hingga siang,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/1/2017).

“Data sementara berdasarkan laporan BPBD Provinsi Bangka Belitung, banjir melanda Kelurahan Tanjung dan Sungai Daeng Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, menyebabkan 1.300 jiwa terdampak langsung,” lanjutnya.

Ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian 2 meter. Daerah yang parah terendam banjir berdasarkan catatan adalah Dusun Tanjung Laut, Teluk Rubah dan Kampung Ulu di Kelurahan Tanjung. Banjir juga melanda Kelurahan Sungai Daeng yang meliputi Desa Culung dan Belo, Kecamatan Muntok.

Sementara itu, masyarakat yang terkena dampak banjir telah dievakuasi ke tempat aman. BPBD Provinsi Bangka Belitung bekerja sama dengan beberapa pihak telah melakukan upaya penanggulangan bencana.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut. Sebagian wilayah yang terkena banjir telah surut pada siang harinya.

“Masyarakat dievakuasi ke tempat aman. BPBD Provinsi Babel, BPBD Kabupaten Bangka Barat, Basarnas, Dinsos, Tagana, Kesehatan dan Lingkungan Hidup sudah mengevakuasi korban. Juga telah melakukan pendataan,” ungkap Sutopo.

Sutopo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman banjir dan longsor. Ini karena BMKG memprediksi adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah.

Adapun wilayah yang berpotensi terkena banjir dan longsir adalah Jambi, Sumsel bagian tengah dan timur, Banten, Jabodetabek, DI Yogyakarta, Jawa Timur bagian timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur bagian timur, NTT dan Sulawesi Tengah.

“Hal ini terkait dengan terdapatnya bibit siklon di pesisir barat Australia bagian utara. Konvergensi terdapat di wilayah Samudera Hindia selatan Bengkulu,” lanjut Sutopo masih dalam keterangan tertulisnya.

Terkait banjir di Bangka Barat, warga yang sedang merayakan Tahun Baru Imlek juga terkena dampak. Hal ini diungkapkan Sutopo melalui akun Twitter resminya, @Sutopo_BNPB. Ia me-mention langsung informasi tersebut ke akun Twitter Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

“Masyarakat Bangka Barat yang merayakan imlek terendam banjir hingga 2 meter. Evakuasi dilakukan petugas.@jokowi @Pak_JK,” cuitnya. (ald/dtc)