Teras Surken Sajikan 38 Kuliner Legendaris

BOGOR, Inionline.id – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota Bogor untuk memulihkan sektor perekonomian, salah satunya dengan menyediakan pusat kuliner yang merangkul para UMKM di Kota Bogor.

Jalan Bata di samping Plaza Bogor, Kelurahan Babakan, disulap menjadi pusat kuliner legendaris dengan nama Teras Surken. Hasil proyek Teras Surken yang dilakukan pihak ketiga pun dinilai bagus dan sudah maksimal, karena sesuai dengan rencana yang diharapkan.

Peresmian dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Dedie A Rachim, Forkopimda dan sejumlah pihak yang bekerjasama dalam perwujudan Teras Surken di antaranya, Perumda Pasar Pakuan Jaya, BJB, Teh Botol Sosro dan lainnya.

Bima Arya mengatakan, di lokasi yang sudah dibangun dengan maksimal dan sesuai rencana ini, maka nanti Teras Surken diisi oleh pedagang-pedagang yang sudah berjualan di Suryakencana selama puluhan tahun. Semua kuliner yang disajikan sangat legendaris dan sudah dikenal warga Kota Bogor dari turun temurun.

“Menata wilayah dengan kebijakannya relokasi tanpa menggusur. Jadi trotoar dibersihkan sepanjang Surken tetapi kuliner lagenda yang puluhan tahun itu kita relokasi, kita sediakan ke tempat yang lebih layak. Dan Alhamdulillah setelah proses yang cukup lama mereka bersedia di sini. Dan Insya Allah lebih ramai lagi. Karena lebih nyaman,tidak kehujanan, lebih bersih, serta sehat juga,” ucap Bima, Kamis (27/8/2020).

Bima menjelaskan, Teras Surken ini merupakan tahap awal penataan kawasan Suryakencana dan ke depan, ada 7 koridor Gang Roda di sepanjang Jalan Suryakencana yang bisa dijadikan pusat kuliner maupun UMKM juga kerajinan.

“Masih ada koridor yang nanti bisa digarap dijadikan tempat seperti ini. Ke depan, kita juga akan menata Lawang Saketeng dan Jalan Pedati dengan konsep UMKM. Ini semua dalam rangka upaya membangkitkan sektor ekonomi kita,” jelas Bima.

Bima menambahkan, untuk untuk pembayaran Pemkot Bogor menyiapkan sistem cashless atau non tunai.

“Ini bagian dari literasi digital, generasi keuangan di Kota Bogor. Tetapi pas banget pas pandemi jadi lebih relevan sekarang. Warga dibiasakan nantinya yah belanja di sini sebagian besar cashless,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Muzakir menyatakan, dengan adanya Teras Surken ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bogor. Karena sudah lebih 30 tahun para pedagang kaki lima (PKL) berjualan di Suryakencana secara data yang didapat mereka tidak membayar pajak. Ia menyebut ada 38 pedagang yang mengisi tempat tersebut.

“Ini baru tahap pertama, untuk tahap kedua kita siapakan nanti di 7 koridor. Dan disini kita tidak disewakan, semua pedagang gratis hanya membayar biaya service cash saja,” imbuhnya.