Masa Pandemi, Polri Menyatakan Bahwa Kriminal April Turun 19,9 Persen

Inionline.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan bahwa jumlah kasus kejahatan yang terjadi di Indonesia pada April 2020 berdasarkan catatan kepolisian mengalami penurunan hingga 19,9 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Terjadi penurunan sebesar 19,90 persen angka kejahatan dengan perincian pada bulan Maret sebesar 19.128 kasus dan pada bulan April mengalami penurunan yang cukup signifikan menjadi 15.322 kasus,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Polri Asep Adi Saputra melalui siaran langsung di akun Youtube Tribata TV, Senin (4/5).

Ia menjelaskan kejahatan pada minggu ke-16 hingga minggu ke-17 diketahui menurun sebanyak 1,34 persen dengan rincian kasus kejahatan pada minggu ke-16 sebanyak 3.587 kasus, sedangkan pada minggu ke-17 sebanyak 3.549 kasus.

Meski demikian, Asep menjelaskan bahwa pada bulan tersebut terdapat kenaikan angka kejahatan jalanan secara kuantitas dan juga kualitas. Meskipun, Asep tidak merinci jumlah kejahatan tersebut jika diklasifikasikan pada jenisnya.

“Dari data penurunan tersebut ada beberapa catatan yaitu terjadi kenaikan angka kejahatan jalanan secara kuantitas dan kualitas pada kejahatan jalanan seperti penjambretan, perampokan, pencurian bermotor dan pembongkaran beberapa mini market,” jelas Asep.

Dalam catatan CNNIndonesia.com, selama penanganan Covid-19 di Indonesia, tingkat kejahatan sempat mengalami kenaikan pada minggu ke-15 menuju minggu ke-16. Peningkatan terjadi sebesar 11,8 persen dengan rincian 3.423 kasus pada minggu ke-15 dan 3.2827 pada minggu ke-16.

Kala itu, Asep menjelaskan bahwa kriminalitas yang terjadi mendominasi terjadi pada periode waktu tersebut adalah pencurian dengan pemberetan (curat).

Selain kriminalitas, Asep menjelaskan bahwa saat ini kepolisian di seluruh Indonesia sedang melakukan penyidikan terhadap 101 kasus hoaks terkait dengan virus corona di Indonesia.

“Motif para pelaku adalah iseng, sebagai bahan bercandaan dan ketidakpuasan terhadap pemerintah,” jelas Asep.

Ia pun berharap agar masyarakat terus melaksanakan kebijakan pemerintah yang telah diterapkan untuk menghentikan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *