Inionline.id – Australia mengatakan tidak mungkin lagi sepenuhnya mencegah orang-orang yang mengidap virus corona atau Covid-19 memasuki negaranya. Ia mengutip kekhawatiran penyebaran wabah di Jepang dan Korea Selatan (Korsel).
“Tidak mungkin lagi untuk benar-benar mencegah datangnya kasus baru,” kata Australia’s Chief Medical Officer Brendan Murphy kepada awak media di Canberra pada Senin (2/3).
Terkait hal itu dia menyinggung wabah Covid-19 yang semakin banyak menginfeksi warga Jepang dan Korsel. “Kami memiliki keprihatinan tentang Jepang dan Korsel. Mereka bekerja keras untuk mengendalikan wabah mereka. Tetapi kami masih khawatir bahwa orang-orang di negara-negara tersebut dan negara-negara berisiko tinggi lainnya mungkin datang dengan infeksi,” ujar Murphy.
Dia berpendapat larangan perjalanan adalah salah satu cara untuk mengantisipasi melonjaknya kasus infeksi baru Covid-19. Komentar Murphy datang saat Australia mengonfirmasi kasus Covid-19 ke-30 di negaranya.
Pasien terbaru adalah pria berusia 40 tahun yang datang ke Melbourne setelah melakukan perjalanan dari Iran. Dia kemudian mengunjungi Tasmania.
Australia juga telah melaporkan kematian pertama akibat Covid-19. Dia adalah pria berusia 78 tahun bernama James Kwan. Dia adalah penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang.
Australia mengevakuasi James dan istrinya yang turut terinfeksi Covid-19 usai dievakuasi dari Jepang. Mereka kemudian menjalani perawatan di negara tersebut.
Wabah Covid-19 berpusat di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Negeri Tirai Bambu telah mencatat lebih dari 2.600 kematian akibat virus tersebut. Saat ini masih ada 86 ribuan kasus yang harus ditangani.
Covid-19 telah menyebar ke setidaknya 60 negara. Terdapat sekitar 6.500 kasus infeksi dengan lebih dari 100 kematian di luar China.
