Bogor, Inionline.Id – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, M Ichsan daerah pemilihan Jawa Barat VI (Kabupaten Bogor) mengaku memiliki semangat tinggi dalam membangun Kabupaten Bogor khususnya Kecamatan Gunung Putri.
“Saya memang tinggal di Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah Gunung Putri ini, ada banyak hal yang ingin saya tularkan kepada masyarakat Gunung Putri bahwa hadirnya komisi IV itu terkait dengan infrastruktur atau pembangunan, salah satu contoh yang paling dekat dengan saya adalah masalah normalisasi tanggul di Bojong Kulur,” tutur Ichsan saat ditemui pada acara Muscab DPC PKS Gunung Putri di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada minggu (17/11/19).
Walaupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah ada anggaran yang akan mengcover normalisasi tanggul Bojong Kulur tapi bagi Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, ini akan menjadi prioritas ke depannya.
Lalu masalah TPPAS Lulut Nambo, secara jelas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mempersilahkan masyarakat Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok untuk memanfaatkan TPPAS Lulut Nambo itu.
“Tapi akhir-akhir ini kita menemukan bahwa Bupati Bogor beralasan belum sepenuhnya Peraturan Bupati (Perbup) siap untuk mengatur TPPAS Nambo, seperti rute jalan dan lalu lintas yang tidak akan menggangu masyarakat sekitar,” kata Ichsan.
Dirinya menambahkan bahwa banyak masalah yang terjadi ketika masalah sampah terakmomodir dengan baik, tapi infrastruktur jalannya tidak turut dalam pembangunan juga.
“Karena semangat kita kemarin ketika hearing dengan masyarakat hingga di Kota Depok, mereka semua sangat berharap TPPAS Nambo bisa segera beroperasi karena TPPAS Cipayung Depok sampahnya sudah menggunung,” kata Ichsan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menjelaskan bahwa secara pengadaan sarana TPPAS Nambo kewenangannya ada di Provinsi Jawa Barat, dan Komisi IV juga berkewajiban mengawalnya.
Ichsan juga meyakinkan bahwa kerjanya di Komisi IV melihat kepentingan masyarakat yang bermasalah dan terkena dampak masalah.
“Semangat kita semua di Komisi IV ini akan mendorong proyek-proyek strategis yang menjadi prioritas, utamanya di 2020 karena penganggaran ini diawal tahun kita akan terus tingkatnya, walau kita berbeda kamar dengan eksekutif, tapi kita tahu bahwa eksekutif kerjanya tidak akan cepat kalau tidak di dorong oleh legislatif karena kita kepanjangan tangan dari masyarakat yang menginginkan kemanfaatan yang lebih besar dari proyek-proyek strategis pemerintah,” pungkas Ichsan. (JC)
