Cilacap Kaya Potensi Wisata Selancar

Inionline.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) segera mengembangkan potensi wisata selancar atau surfing di Pantai Widarapayung yang berada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata Indroyono Soesilo saat acara Workshop Pengembangan Wisata Surfing, di Fave Hotel Cilacap, menyampaikan potensi wisata selancar sangat besar untuk bisa dioptimalkan di Pantai Widarapayung Cilacap.

Terlebih Kemenpar saat ini sedang fokus dalam pengembangan wisata bahari khususnya surfing yang sedang menjadi tren dengan begitu banyaknya kejuaraan bahkan hingga tingkat dunia. Ia mengatakan ada usulan beberapa pantai di Cilacap untuk dikembangkan sebagai destinasi surfing.

“Semua kami kaji dan hasilnya Pantai Widarapayung kami anggap sangat potensial. Karena, ombaknya memenuhi standar event, sarana, dan prasarana juga terpenuhi,” kata Indroyono dalam siaran pers.

Indroyono juga menjelaskan, surfing sedang booming di Indonesia dan dunia. Terlebih saat ini surfing masuk dalam kejuaraan yang dipertandingkan saat Olimpiade 2020 sehingga Indonesia harus merebut peluang itu.

“Para surfer banyak yang bilang Indonesia disebut sebagai surga surfing karena kita memiliki banyak spot. Indonesia juga memiliki banyak event yang menggandeng WSL dan ASC. Pengembangan itu akan dilakukan juga di Cilacap,” katanya.

Indroyono merujuk pada ketersediaan 3A (amenitas, aksesibilitas, dan atraksi) di sekitar Widarapayung. Untuk amenitas, pantai ini di dukung banyak homestay dan penginapan di sekitarnya. Sementara untuk akses, Cilacap bisa ditempuh dengan kereta, atau via pesawat jika New Yogyakarta International Airport (NYIA) sudah beroperasi penuh.

Untuk atraksi, Kemenpar siap mempromosikan Pantai Widarapayung sebagai spot surfing baru. Caranya, salah satunya dengan menggelar Widarapayung Surfing Competition 2019. Kemenpar akan melibatkan Asia Surf Competition (ASC) yang eventnya akan digelar 15 November 2019.

Ia berharap pembenahan tetap dilakukan agar tidak ada kendala lagi saat pelaksanaan. Untuk urusan ini, Indroyono memberikan sejumlah catatan. Salah satu hal yang perlu dibenahi adalah penyediaan lampu penerangan di sepanjang pantai.

“Harus ada juga pancuran air untuk para peselancar dan sosialisasi kepada masyarakat berkaitan dengan kebersihan pantai,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *