Billyani Tania, Pengusaha Asal Bangka, Luncurkan Buku Perdana

Inionline.id – Billyani Tania merilis buku perdananya yang berjudul Anupriya: The Angel with a Free Soul. “Buku ini ditulis oleh oleh saya langsung,” kata Billy pada peluncuran buku yang bertempat di HopeClat Resto, Menara Kuningan, Jakarta.

Dengan memperhatikan protokol kesehatan, acara peluncuran buku ini sengaja diadakan secara terbatas, dengan dihadiri 30 orang dari berbagai kalangan pengusaha hingga pengacara.

Buku yang terbit Mei lalu ini bercerita tentang perjalanan hidup Billy dalam menghadapi tantangan kehidupan. Dalam buku ini juga tergambar latar belakang dan kehidupan Billy yang kental dengan nuansa keberagaman, toleransi, yang berperan penting dalam menempanya menjadi seorang perempuan tangguh. Tergambar pula bahwa segala hal yang diraihnya saat ini didapat melalui kerja keras. Jalan yang dilalui juga tak selamanya mulus dan lancar.

“Buku ini bercerita tentang detil kisah atau tantangan dalam hidup saya. Berusaha mandiri sejak kecil, ditinggalkan ibu saat masih bayi, ditinggalkan ayah saat lulus SD menghadap Sang Kuasa. Kemudian merantau ke Jakarta dan berada dalam lingkungan yang sangat baru dan asing untuk saya,” kata Billy.

Meski begitu, Billy mengatakan bahwa perjalanan hidup yang telah dilaluinya hingga saat ini ini merupakan anugerah Tuhan yang sangat besar. Baginya, semua itu merupakan nikmat kehidupan yang tiada tara.

“Buku ini adalah sebuah ungkapan syukur kepada Tuhan dan upaya untuk berbagi pengalaman dan inspirasi kepada masyarakat luas,” jelas Billy.

Sosok perempuan yang kini tengah menempuh pendidikan S3 di UGM mengaku bahwa apa yang dibagikan melalui buku ini diharapkan bisa menjadi kontribusi positif untuk memotivasi dan menginspirasi banyak orang.

“Karena dalam menjalani kehidupan kita tidak akan lepas dengan tantangan atau cobaan. Seperti yang saya alami atas kasus penipuan Indri Gautama, seorang pendeta yang sering berkhotbah, dan dikenal suci. Dimana saya membeli 2 lantai kantor yang jelas sudah dibayarkan namun sertifikat, tidak juga kunjung diberikan. Bahkan niat dan itikad baik pun tidak ada. Sangat menyedihkan,” ucap Billy.

“Namun dengan berbagai tempaan dan cobaan itu, bagaimana kita bisa tetap positif. Seperti yang diajarkan oleh keluarga saya: selalu berbuat baik, karakter yang jujur, belajar hingga pintar, kerja keras, saling membantu dan menderma, tegar menghadapi masalah, tidak boleh menipu, walau mengalami kesusahan harus kuat dan tenang bertahan, tulus serta iklas mengerjakan apapun. ” tambahnya.

Dalam buku setebal 257 halaman itu, ia membagikan pengalamannya dalam mengenal meditasi yang dirasakan sebagai media yang bisa membawanya merasa lebih tenang dan bermanfaat dalam pengendalian emosi. Selain itu, Billy juga membagikan berbagai pengalaman spritual sehingga ia bisa bersabar dan mengerti Kehendak Tuhan atas dirinya.

Meski buku yang ditulis merupakan edisi perdana, Billy secara khusus telah mencetaknya ke dalam dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hal ini untuk memastikan agar banyak orang bisa menikmati dan mengambil pembelajaran positif di dalamnya.