Pandemi Memunculkan Konsumen Properti Yang Seperti Ini

Inionline.id – Berbagai penyesuaian terus dilakukan kalangan pengembang untuk mengeluarkan produk properti yang tepat saat situasi pandemi ini. Salah satunya pengembang PT Cipta Harmoni Lestari yang confident melakukan launching produk saat pandemi dengan fokus menyasar segmen end user.

Pandemi Coronavirus 2019 (Covid-19) telah memukul sektor properti cukup dalam. Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus penularan virus yang cepat membuat aktivitas bisnis khususnya sektor properti langsung terhenti sejak bulan Maret 2020 lalu saat wabah mulai masuk ke Indonesia.

Di sisi lain, pandemi juga membuat kalangan pengembang melakukan berbagai adjustment untuk menyesuaikan dengan situasi. Salah satunya terus memperkuat konsep digital marketing sehingga transaksi penjualan masih bisa terjadi. Pandemi juga tidak membuat konsumen properti berhenti mencari produk yang tepat karena ini merupakan kebutuhan pokok.

Kalau konsumen investor properti langsung bersikap menunggu situasi menjadi lebih baik, konsumen pengguna atau end user justru tetap mencari produk huniannya. Segmen inilah yang saat ini banyak disasar kalangan pengembang dengan mengeluarkan produk cocok untuk kebutuhan kalangan ini.

Salah satunya adalah proyek The Sanctuary Collection (25ha) di dalam kawasan township Sentul City (3.200 ha), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang justru melakukan launching produk saat situasi pandemi saat ini. Woro-woro perumahan ini telah dilakukan sejak tahun lalu namun launching resmi dilakukan akhir pekan lalu dengan meresmikan gallery marketing, pembukaan club house, sekaligus beberapa unit contoh rumahnya.

“Pandemi ini memunculkan kebutuhan seperti produk hunian yang kami pasarkan ini khususnya untuk kalangan end user. Proyek ini dikembangkan dengan memerhatikan layout, material bahan bangunan, fasilitas, dan hal lainnya yang akan langsung dirasakan terkait kenyamanan hunian,” ujar Andreas Audyanto, Chief Operating Officer (COO).

The Sanctuary merupakan proyek hunian yang dikembangkan dengan standar internasional hasil kolaborasi pengembang PT Cipta Harmoni Lestari (Harita Group) dengan dua perusahaan Singapura secara joint venture (JV). Dua perusahaan Singapura yaitu Perennial Real Estate Holdings Limited dan CNQC dengan share 40:40:20 antara Cipta Harmoni, Perrenial, CNQC.

Untuk tahap pertama ini diluncurkan Cluster Tanglin Parc seluas 5,5 ha yang mencakup sebanyak 189 unit. Tipe rumah yang ditawarkan mulai 122/91, 125/91, 176/120, dan 225/150 seharga Rp,19 miliar-Rp3,6 miliar. Beberapa hal yang diterapkan untuk menyasar konsumen end user, rumah tipe terkecil sekalipun sudah memiliki empat kamar tidur dan semuanya memiliki kamar mandi di dalam dan dapur model island.

“Biasanya rumah seharga Rp2 miliar sekalipun saat akan dihuni tetap harus melakukan renovasi dan rata-rata nilainya bisa mencapai Rp400 juta. Di sini kami memberikan produk yang siap huni tanpa perlu ada renovasi tambahan lagi dan produk seperti ini yang semakin menguat saat pandemi ini. Makanya konsumen kami mayoritas dari ring satu kawasan Sentul dan sedikit dari Jakarta dan Kota Bogor. Kami banyak belajar saat pandemi ini untuk mengeluarkan produk yang paling tepat dan itu semua kami wujudkan di The Sanctuary Collection ini,” jelas Andreas.